Jakarta (ANTARA News) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengirimkan satu finalis untuk mengikuti ajang "Startup World Cup" 2017 yang digelar 24 Maret mendatang di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Finalis Indonesia yang akan berkompetisi dengan 15 startup lain dari belahan dunia adalah Ahlijasa, aplikasi digital yang bergerak pada bisnis binatu pakaian.

"Selamat bertanding untuk Ahlijasa. Bagi startup yang lain juga jangan malu, mari tingkatkan kemampuan dan jejaring," kata Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Ahlijasa terpilih menjadi finalis setelah menjuarai kompetisi SWC Indonesia, model kompetisi startup bidang industri kreatif digital yang difasilitasi Bekraf untuk menuju SWC 2017 di Jakarta, Agustus 2016.

(Baca juga: Ahlijasa menangi Startuppedia ASEAN Challenge 2016)

Startup berbasis di Tangerang, Banten, itu akan berkompetisi melawan finalis dari Afrika Selatan, AS, Chili, Australia, China, India, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Luxemburg, Republik Ceko dan Taiwan untuk memperebutkan investasi senilai 1 juta dolar AS.

Tidak hanya Ahlijasa, Bekraf juga mengirim lima startup ke konferensi SWC yang digelar di lokasi yang sama. Kelima startup tersebut merupakan pemenang "roadshow" Bekraf tahun lalu di Yogyakarta, Balikpapan, Bandung, Medan, Surabaya dan Makassar. Mereka yakni Talenta, Qlue, Paprika, Azzam Trade dan Ojesy.

Para startup tersebut rencananya mengunjungi perusahaan teknologi dunia seperti Plug and Play Tech Center, Microsoft, Google, Apple, Facebook dan Amazon.

"Mereka berangkat dengan tujuan utama, yaitu jualan, jualan, jualan. Promosikan potensi Indonesia agar investasi bisa masuk dan mendorong kemajuan industri kreatif Indonesia," imbuh Ricky.

Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo menuturkan keenam startup Indonesia itu punya peluang terjaring dalam komunitas startup internasional.

"Mereka berkesempatan belajar dari ahli industri dunia, bertemu lebih dari 200 investor global dan lebih dari 300 eksekutif perusahaan besar serta menjalin jejaring dengan lebih dari 500 startup global," katanya.

Sementara pendiri sekaligus CEO Ahlijasa Jayawijayaningtyas berharap langkahnya mengikuti ajang internasional SWC 2017 dapat membuka peluang kerja sama yang lebih besar. Ajang tersebut juga diharapkan menjadi peluang mempromosikan potensi ekonomi kreatif Indonesia.

"Melalui SWC 2017, kami berkesempatan belajar dari pengalaman perusahaan besar. Harapannya kami bisa berkembang lebih baik dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggan," ujarnya.

SWC 2017 merupakan ajang kompetisi sekaligus konferensi internasional yang mempertemukan startup, modal ventura, pengusaha sekaligus CEO teknologi global di Silicon Valley, AS.

Ajang tersebut menyasar tiga area mendorong perkembangan startup teknologi digital, yakni Asia Tenggara, AS dan Jepang.