Fosil serupa bakteri disebut sebagai bukti kehidupan tertua
2 Maret 2017 14:53 WIB
Filamen hematit terbungkus lapisan iregular hematit nanoskopis dari deposit ventilasi di Nuvvuagittuq Supracrustal Belt, Québec, Kanada dalam foto yang diperoleh Reuters pada 1 Maret 2017. (Matthew Dodd/University College London/Handout via REUTERS)
Washington (ANTARA News) - Mikrofosil mikroba berusia hampir 4,3 miliar tahun yang ditemukan di Kanada serupa dengan bakteri yang berkembang sekarang di sekitar ventilasi hidrotermal dasar laut dan kemungkinan mewakili bukti kehidupan tertua di Bumi yang diketahui.
Para ilmuwan pada Rabu menjelaskan bahwa fosil dari garis pantai Hudson Bay di utara Quebec dekat Kepulauan Nastapoka itu memberikan kepercayaan pada hipotesis bahwa ventilasi hidrotermal yang memuntahkan air panas mungkin merupakan buaian kehidupan di Bumi segera setelah planet terbentuk.
Mereka juga mengatakan bahwa tetangga Bumi, planet Mars, pada masa itu diduga memiliki samudra-samudra yang mungkin memunculkan kondisi kondusif untuk kedatangan kehidupan.
Filamen tipis dan tabung yang terbuat dari oksida besi, atau karat, yang dibentuk oleh mikroba ditemukan terbungkus lapisan-lapisan kuarsa yang menurut para ahli usianya antara 3,77 miliar dan 4,28 miliar tahun menurut hasil studi yang dipublikasikan di jurnal Nature.
Para periset meyakini fosil dari bagian timur laut Kanada itu dibentuk oleh organisme, mengatakan bahwa tidak ada penjelasan non-biologis yang masuk akal mengenai itu.
Itu adalah mikroba purba seperti yang digambarkan dalam studi tentang gerakan awal menuju kehidupan yang lebih kompleks dan, pada akhirnya, kedatangan manusia 200.000 tahun lalu.
"Memahami bagaimana dan kapan kehidupan bermula di Bumi membantu menjawab pertanyaan lama: Di mana kita berasal? Adakah kehidupan di tempat lain dalam semesta?" kata periset studi Matthew Dodd, biogeochemis dari University College London.
Para ilmuwan mengatakan struktur mikroba purba hampir serupa dengan bakteri modern yang ada di dekat ventilasi hidrotermal yang kaya besi.
Mereka yakin bahwa seperti timpalan modern mereka, mereka pemakan besi. Komposisi batu-batuannya konsisten dengan lingkungan ventilasi laut dalam.
"Ini penting untuk asal kehidupan," kata peneliti studi Dominic Papineau, ahli astrobiologi dari University College London.
"Ini menunjukkan kehidupan mikrobial makin beragam menjadi mikroba-mikroba khusus pada saat sangat awal sejarah Bumi."
"Ini juga penting untuk evolusi kehidupan. Ini menunjukkan bahwa beberapa mikroba tidak berubah signifikan" sejak masa-masa awal Bumi, kata Papineau.
Bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu dan samudra-samudra muncul sekitar 4,4 miliar tahun lalu.
Kalau fosil itu sungguh berusia 4,28 miliar tahun, itu akan menunjukkan "kemunculan kehidupan yang hampir instan" setelah pembentukan samudra menurut Dodd.
Fosil itu menurut perkiraan lebih tua dari fosil-fosil yang sebelumnya ditemukan sebagai bukti kehidupan.
Sebagai contoh, ilmuwan yang lain tahun lalu menggambarkan fosil lapik mikrobial, yang disebut stromatolit, berusia 3,7 miliar tahun dari Greenland, demikian menurut warta kantor berita Reuters.
Para ilmuwan pada Rabu menjelaskan bahwa fosil dari garis pantai Hudson Bay di utara Quebec dekat Kepulauan Nastapoka itu memberikan kepercayaan pada hipotesis bahwa ventilasi hidrotermal yang memuntahkan air panas mungkin merupakan buaian kehidupan di Bumi segera setelah planet terbentuk.
Mereka juga mengatakan bahwa tetangga Bumi, planet Mars, pada masa itu diduga memiliki samudra-samudra yang mungkin memunculkan kondisi kondusif untuk kedatangan kehidupan.
Filamen tipis dan tabung yang terbuat dari oksida besi, atau karat, yang dibentuk oleh mikroba ditemukan terbungkus lapisan-lapisan kuarsa yang menurut para ahli usianya antara 3,77 miliar dan 4,28 miliar tahun menurut hasil studi yang dipublikasikan di jurnal Nature.
Para periset meyakini fosil dari bagian timur laut Kanada itu dibentuk oleh organisme, mengatakan bahwa tidak ada penjelasan non-biologis yang masuk akal mengenai itu.
Itu adalah mikroba purba seperti yang digambarkan dalam studi tentang gerakan awal menuju kehidupan yang lebih kompleks dan, pada akhirnya, kedatangan manusia 200.000 tahun lalu.
"Memahami bagaimana dan kapan kehidupan bermula di Bumi membantu menjawab pertanyaan lama: Di mana kita berasal? Adakah kehidupan di tempat lain dalam semesta?" kata periset studi Matthew Dodd, biogeochemis dari University College London.
Para ilmuwan mengatakan struktur mikroba purba hampir serupa dengan bakteri modern yang ada di dekat ventilasi hidrotermal yang kaya besi.
Mereka yakin bahwa seperti timpalan modern mereka, mereka pemakan besi. Komposisi batu-batuannya konsisten dengan lingkungan ventilasi laut dalam.
"Ini penting untuk asal kehidupan," kata peneliti studi Dominic Papineau, ahli astrobiologi dari University College London.
"Ini menunjukkan kehidupan mikrobial makin beragam menjadi mikroba-mikroba khusus pada saat sangat awal sejarah Bumi."
"Ini juga penting untuk evolusi kehidupan. Ini menunjukkan bahwa beberapa mikroba tidak berubah signifikan" sejak masa-masa awal Bumi, kata Papineau.
Bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu dan samudra-samudra muncul sekitar 4,4 miliar tahun lalu.
Kalau fosil itu sungguh berusia 4,28 miliar tahun, itu akan menunjukkan "kemunculan kehidupan yang hampir instan" setelah pembentukan samudra menurut Dodd.
Fosil itu menurut perkiraan lebih tua dari fosil-fosil yang sebelumnya ditemukan sebagai bukti kehidupan.
Sebagai contoh, ilmuwan yang lain tahun lalu menggambarkan fosil lapik mikrobial, yang disebut stromatolit, berusia 3,7 miliar tahun dari Greenland, demikian menurut warta kantor berita Reuters.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: