Dalam 10 hari, 26.000 warga Irak tinggalkan Mosul
2 Maret 2017 10:18 WIB
Tentara Irak menembakkan roket ke arah militan Islamic State dalam sebuah perang melawan militan Islamic State dekat kompleks militer Ghozlani, selatan Mosul, Irak, Kamis (23/2/2017). (REUTERS/Alaa Al-Marjani/cfo)
Baghdad (ANTARA News) - Sebanyak 26.000 warga Irak meninggalkan Mosul barat dalam 10 hari sejak pasukan keamanan melancarkan operasi habis-habisan untuk merebut kota itu dari tangan ekstremis, kata menteri pengungsian dan imigrasi pada Rabu (1/3).
Jassem Mohammed al-Jaff mengumumkan bahwa tim lapangan menerima 26.000 pengungsi dari Mosul (barat) selama 10 hari terakhir, menurut pernyataan dari Kementerian Pengungsian dan Imigrasi.
Namun, jumlah yang melarikan diri hanya sebagian kecil dari 750.000 orang yang diyakini masih berada di Mosul barat di bawah kekuasaan kelompok ISIS.
Operasi untuk merebut kembali Mosul barat dimulai pada 19 Februari, setelah tentara Irak merebut kembali bagian timur kota itu bulan sebelumnya.
ISIS menyerbu sejumlah besar daerah Baghdad utara dan barat pada 2014, tapi pasukan Irak yang dibantu oleh serangan udara koalisi pimpinan AS dan dukungan lainnya berhasil merebut kembali wilayah yang lepas dari tangan mereka.
Operasi untuk merebut kembali Mosul -- kota terakhir yang dikuasai ISIS di negara itu -- dilancarkan pada 17 Oktober, demikian AFP. (mr)
Jassem Mohammed al-Jaff mengumumkan bahwa tim lapangan menerima 26.000 pengungsi dari Mosul (barat) selama 10 hari terakhir, menurut pernyataan dari Kementerian Pengungsian dan Imigrasi.
Namun, jumlah yang melarikan diri hanya sebagian kecil dari 750.000 orang yang diyakini masih berada di Mosul barat di bawah kekuasaan kelompok ISIS.
Operasi untuk merebut kembali Mosul barat dimulai pada 19 Februari, setelah tentara Irak merebut kembali bagian timur kota itu bulan sebelumnya.
ISIS menyerbu sejumlah besar daerah Baghdad utara dan barat pada 2014, tapi pasukan Irak yang dibantu oleh serangan udara koalisi pimpinan AS dan dukungan lainnya berhasil merebut kembali wilayah yang lepas dari tangan mereka.
Operasi untuk merebut kembali Mosul -- kota terakhir yang dikuasai ISIS di negara itu -- dilancarkan pada 17 Oktober, demikian AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: