Presiden Zimbabwe terbang ke Singapura untuk pemeriksaan medis
2 Maret 2017 09:42 WIB
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe memberikan pidato yang akan dibacakan di parlemen, di sebuah hotel di ibukota Harare, Zimbabwe, Selasa (15/9/2015). Presiden berusia 91 tahun ini membacakan pidato yang salah saat pembukaan parlemen, sebuah kesalahan yang dengan cepat digunakan pihak oposisi untuk menanyakan apakah pemimpin Afrika paling tua tersebut masih berpikiran sehat. (REUTERS/Philimon Bulawayo )
Harare, Zimbabwe (ANTARA News) - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, yang merayakan ulang tahun ke-93 pekan lalu, terbang ke Singapura pada Rabu (1/3) untuk pemeriksaan medis terjadwal, kata juru bicaranya.
Mugabe tampak lemah di pesta ulang tahunnya pada Sabtu, ketika dia berdiri selama lebih dari satu jam untuk berpidato, tapi dia sempat berhenti cukup lama dan bergumam beberapa kali.
"Presiden pagi ini berangkat ke Singapura untuk pemeriksaan medis terjadwal," kata juru bicara George Charamba kepada surat kabar yang dikelola negara Herald.
"Kami memperkirakan beliau akan kembali ke tanah air pada pekan depan."
Mugabe, pemimpin negara tertua di dunia, sudah berkuasa sejak 1980. Masa pemerintahannya ditandai dengan represi terhadap perbedaan pendapat, kecurangan dalam pemilihan umum dan penurunan ekonomi yang tajam.
Dia menghabiskan waktu beberapa pekan untuk berlibur di Asia dan kembali pada akhir Januari, meskipun belum ada konfirmasi resmi bahwa dia mendapatkan perawatan medis selama perjalanannya.
Dia sering melakukan perjalanan ke Singapura untuk pemeriksaan medis dan kesehatannya sering menjadi subjek spekulasi, demikian AFP. (mr)
Mugabe tampak lemah di pesta ulang tahunnya pada Sabtu, ketika dia berdiri selama lebih dari satu jam untuk berpidato, tapi dia sempat berhenti cukup lama dan bergumam beberapa kali.
"Presiden pagi ini berangkat ke Singapura untuk pemeriksaan medis terjadwal," kata juru bicara George Charamba kepada surat kabar yang dikelola negara Herald.
"Kami memperkirakan beliau akan kembali ke tanah air pada pekan depan."
Mugabe, pemimpin negara tertua di dunia, sudah berkuasa sejak 1980. Masa pemerintahannya ditandai dengan represi terhadap perbedaan pendapat, kecurangan dalam pemilihan umum dan penurunan ekonomi yang tajam.
Dia menghabiskan waktu beberapa pekan untuk berlibur di Asia dan kembali pada akhir Januari, meskipun belum ada konfirmasi resmi bahwa dia mendapatkan perawatan medis selama perjalanannya.
Dia sering melakukan perjalanan ke Singapura untuk pemeriksaan medis dan kesehatannya sering menjadi subjek spekulasi, demikian AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: