General Manager PT PLN Wilayah Kalimantan Barat, Bima Putrajaya, di Pontianak, Rabu, menyatakan, pembangkit berbahan baku cangkang kelapa sawit di Desa Wajok, Siantan, Kabupaten Mempawah, ini pembangkit listrik biomassa pertama di Kalimantan Barat.
Dia menandatangani dokumen jual-beli 10 MegaWatt listrik biomassa itu bersama Direktur Utama PT Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari sebagai pengembang listrik swasta (IPP), Louis Suhendra.
Listrik yang dihasilkan nantinya akan disalurkan melalui jaringan 20 kiloVolt sepanjang 5,6 kilometer sirkuit (kms) dari titik interkoneksi Gardu Induk Siantan ke Sistem Khatulistiwa.
Untuk Sistem Khatulistiwa saat ini sudah melayani pelanggan PLN di Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Pemangkat, Sambas dan Bengkayang dengan daya mampu rata-rata 341 MW dan beban puncak rata-rata mencapai 294 MW.
Untuk Sistem Khatulistiwa saat ini sudah melayani pelanggan PLN di Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Pemangkat, Sambas dan Bengkayang dengan daya mampu rata-rata 341 MW dan beban puncak rata-rata mencapai 294 MW.