Gorontalo (ANTARA News) - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan kunjungan kerja dan meninjau gudang beras Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Gorontalo, Selasa.

Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo mengatakan, tugas utama Bulog Subdivre Gorontalo dapat dilakukan dengan baik, seperti penyerapan gabah petani sudah cukup tinggi.

"Bulog Gorontalo membeli gabah dengan harga Rp8.000, sedangkan beras pembelian pemerintah Rp7.300," kata Edhy.

Menurutnya, saat ini Bulog Gorontalo tinggal menjalankan tugas komersial dan pendistribusian, dan menurutnya Bulog memiliki kemampuan itu.

"Untuk kualitas beras yang ada di gudang ini, perlu diproses kembali, karena sudah enam bulan tersimpan, dan setelah diproses, harus secepatnya didistribusikan, dan masih dapat dikonsumsi" pungkasnya.

Edhy mengatakan, saat ini pemerintah tidak lagi mengimpor beras dan pada saat kemarau panjang, tidak ada impor.

"Semua jenis impor sebisa mungkin hindari, termasuk cabai dan lainnya, karena daerah kita memiliki potensi," pungkasnya.

Ia menjelaskan, dampak dari impor dapat menyebabkan uang mengalir keluar dan tidak dapat dinikmati oleh petani di Indonesia.

"Saat ini saya melihat Gorontalo memiliki potensi untuk menghasilkan jagung dan juga sapi," tutupnya.