Wapres Kalla: Pendidikan vokasi jembatani kebutuhan industri
28 Februari 2017 17:13 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan), Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto (kedua kiri), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy (kiri) dan Gubernur Jatim, Soekarwo meluncurkan Program Pendidikan Vokasi Industri di PT Dwi Prima Sentosa (DPS) Desa Sedati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (28/2/2017). (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) mengatakan kerja sama pendidikan vokasi antara sekolah dengan industri merupakan jalan tengah yang menjembatani kebutuhan industri akan tersedianya tenaga kerja terampil dan anak muda yang memerlukan lapangan kerja.
"Kerja sama pendidikan vokasi ini merupakan jalan tengah dari dua kepentingan, yakni dunia industri yang membutuhkan tenaga kerja terampil dan anak-anak muda yang membutuhkan lapangan kerja," kata Wapres Kalla saat peluncuran Program Pendidikan Vokasi di Kawasan Industri Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa.
Wapres menjelaskan bahwa tanpa kerja sama, maka akan menyulitkan industri sendiri, selain juga akan menyusahkan anak muda. yang mau bekerja.
"Jadi, para pengusaha, di sini bukan belas kasihan. Ini adalah investasi untuk Anda," kata Wapres.
Menurut Wapres JK, pemerintah hanya menjembatani dengan memberikan pendidikan dasar, sedangkan pelaku industri membutuhkan tenaga kerja trampil.
"Karena itu, dengan kerjasama pendidikan vokasi ini keduanya memiliki keuntungan. Industri memerlukan tenaga terampil, sementara anak-anak muda membutuhkan lapangan pekerjaan," kata Wapres.
Wapres pun menegaskan bahwa kerja sama pendidikan vokasi ini sebenarnya justru investasi paling murah bagi industri.
"Kerja sama ini merupakan investasi yang baik, karena akan terjamin kebutuhan lapangan kerja di kemudian hari," demikian Wapres Kalla.
Ikut hadir dalam acara tersebut, antara lain Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan Nasional Muhadjir Effendi dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
"Kerja sama pendidikan vokasi ini merupakan jalan tengah dari dua kepentingan, yakni dunia industri yang membutuhkan tenaga kerja terampil dan anak-anak muda yang membutuhkan lapangan kerja," kata Wapres Kalla saat peluncuran Program Pendidikan Vokasi di Kawasan Industri Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa.
Wapres menjelaskan bahwa tanpa kerja sama, maka akan menyulitkan industri sendiri, selain juga akan menyusahkan anak muda. yang mau bekerja.
"Jadi, para pengusaha, di sini bukan belas kasihan. Ini adalah investasi untuk Anda," kata Wapres.
Menurut Wapres JK, pemerintah hanya menjembatani dengan memberikan pendidikan dasar, sedangkan pelaku industri membutuhkan tenaga kerja trampil.
"Karena itu, dengan kerjasama pendidikan vokasi ini keduanya memiliki keuntungan. Industri memerlukan tenaga terampil, sementara anak-anak muda membutuhkan lapangan pekerjaan," kata Wapres.
Wapres pun menegaskan bahwa kerja sama pendidikan vokasi ini sebenarnya justru investasi paling murah bagi industri.
"Kerja sama ini merupakan investasi yang baik, karena akan terjamin kebutuhan lapangan kerja di kemudian hari," demikian Wapres Kalla.
Ikut hadir dalam acara tersebut, antara lain Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan Nasional Muhadjir Effendi dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017
Tags: