Sebagian besar kebakaran hutan di AS akibat ulah manusia
28 Februari 2017 16:28 WIB
Petugas pemadam kebakaran mempersiapkan diri untuk memadamkan api dekat Chelan, Washington, dalam gambar yang dirilis Forest Service 16 Agustus 2015. (REUTERS / US Forest Service / Handout)
Washington (ANTARA News) - Sebagian besar kebakaran hutan di Amerika Serikat dalam beberapa dekade terakhir dipicu oleh ulah manusia, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan pada Senin (27/2).
Para peneliti menemukan bahwa manusia menyebabkan 84 persen -- atau empat dari lima -- dari total 1,5 juta kebakaran hutan yang diteliti antara 1992 hingga 2012.
Kebakaran yang disebabkan petir menyumbang sisanya.
Selain itu, tindakan manusia tersebut menyebabkan musim kebakaran menjadi tiga kali lebih panjang selama dua dekade tersebut, dan bertanggung jawab atas 44 persen dari total area yang terbakar, lapor para peneliti di Proceeding of the National Academy of Science.
"Manusia memperluas kebakaran ke beberapa lokasi dan melebihi kondisi yang bahkan tidak bisa dicapai akibat petir," kata Bethany Bradley di University of Massachusetts Amherst, pemimpin penelitian itu.
Lonjakan kebakaran hutan diperparah oleh meningkatnya urbanisasi, kata mereka. Dan potensi ancaman diperkirakan lebih buruk.
"Hasil penelitian kami menyoroti pentingnya mempetimbangkan dimana tempat penyulut kebakaran hutan berasal, bukan berfokus hanya pada bahan yang menyebabkan api atau cuaca yang menyebabkannya menyebar, kata Jennifer Balch yang juga merupakan penulis penelitian tersebut di University of Colorado-Boulder.
"Terima kasih kepada manusia, musim kebakaran kini terjadi hampir sepanjang tahun," ujarnya.
Kebakaran hutan terbesar sepanjang sejarah mendera Amerika Serikat dalam dekade terakhir, terutama di bagian barat negara itu, demikian dikutip dari AFP. (hs)
Para peneliti menemukan bahwa manusia menyebabkan 84 persen -- atau empat dari lima -- dari total 1,5 juta kebakaran hutan yang diteliti antara 1992 hingga 2012.
Kebakaran yang disebabkan petir menyumbang sisanya.
Selain itu, tindakan manusia tersebut menyebabkan musim kebakaran menjadi tiga kali lebih panjang selama dua dekade tersebut, dan bertanggung jawab atas 44 persen dari total area yang terbakar, lapor para peneliti di Proceeding of the National Academy of Science.
"Manusia memperluas kebakaran ke beberapa lokasi dan melebihi kondisi yang bahkan tidak bisa dicapai akibat petir," kata Bethany Bradley di University of Massachusetts Amherst, pemimpin penelitian itu.
Lonjakan kebakaran hutan diperparah oleh meningkatnya urbanisasi, kata mereka. Dan potensi ancaman diperkirakan lebih buruk.
"Hasil penelitian kami menyoroti pentingnya mempetimbangkan dimana tempat penyulut kebakaran hutan berasal, bukan berfokus hanya pada bahan yang menyebabkan api atau cuaca yang menyebabkannya menyebar, kata Jennifer Balch yang juga merupakan penulis penelitian tersebut di University of Colorado-Boulder.
"Terima kasih kepada manusia, musim kebakaran kini terjadi hampir sepanjang tahun," ujarnya.
Kebakaran hutan terbesar sepanjang sejarah mendera Amerika Serikat dalam dekade terakhir, terutama di bagian barat negara itu, demikian dikutip dari AFP. (hs)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: