Karawang (ANTARA News) - PT Honda Prospect Motor (HPM) menargetkan nilai ekspor komponen otomotifnya tumbuh menjadi Rp2,5 triliun tahun ini, yang berarti naik sedikit dari tahun 2016 yang senilai Rp2,2 triliun.




“Kami berupaya terus meningkatkannya, tak hanya dari segi kuantitas tetapi juga nilai ekspornya,” kata Marketing & After Sales Service Director PT HPM, Jonfis Fandy, di pabrik Honda, Karawang, Jawa Barat, Senin.




Sepanjang 2016, HPM mengekspor komponen dengan jumlah 7.700 kontainer, dan ditargetkan naik menjadi hampir 10.000 unit pada tahun ini.




Untuk negara tujuan ekspor, kata Jonfis, jumlahnya juga meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini HPM mengekspor hingga ke 12 negara yaitu Thailand, Malaysia, Pakistan, Turki, Filipina, Vietnam, Taiwan, Jepang, Meksiko, Brasil, India dan Argentina.




HPM memproduksi komponen untuk dalam dan luar negeri di pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, dengan jumlah kapasitas produksi hingga 200.000 unit per tahun.




Mereka juga memiliki fasilitas pabrik stamping yang memproduksi panel samping, atap, lantai, serta beberapa komponen lainnya yang didukung sistem seperti automatic continuous process dan sistem robotik.




Selain itu terdapat juga pabrik crank shaft yang menerapkan teknologi canggih, mesin presisi tinggi dan ramah lingkungan, dengan kapasitas produksi hingga 240.000 unit per tahun.