Jakarta (ANTARA News) - Agen pemegang merek Nissan-Datsun di Indonesia, PT Nissan Motor Indonesia (NMI), mengumumkan lima pencapaian yang diraih program sosial mereka di bidang pendidikan, Datsun Rising Hope 2, yang dimulai sejak Agustus 2016 dan telah mencapai target-target yang telah ditetapkan.




"Tahun kedua ini, cakupan wilayah kami lebih luas, dari sebelumnya hanya di Jabodetabek, sekarang juga menjangkau Jawa Barat," kata Head of Communications NMI, Hana Maharani, dalam acara seremonial penutupan DRH 2 di Jakarta, Senin.




"Selain itu tahun ini DRH 2 juga merenovasi fasilitas olahraga di sejumlah sekolah, sebagai dukungan untuk sarana olahraga para siswa," ujar Hana menambahkan.




Dalam seremonial penutupan tersebut, Datsun mengumumkan bahwa untuk sumbangan buku berhasil mencapai 12.546 buah buku atau melampaui target 10.000 buah buku, yang dikumpulkan melalui Gramedia, Kitabisa.com, PopBox serta dropbox di berbagai diler Nissan-Datsun di seluruh Indonesia.




Sebanyak 12.546 buah buku tersebut disalurkan lewat mitra program, 1001Buku, yang menyediakan taman baca daerah di berbagai penjuru Indonesia.




Sementara itu, Datsun juga merenovasi lapangan sekolah di SDN Babakancikao Purwakarta, SDN Cikahuripan 3 Lembang dan SDN Nanggerang Kuningan sekaligus menghadirkan punggawa tim Persib Bandung untuk menyelenggarakan klinik pelatihan dan turnamen mini di sekolah-sekolah tersebut.




Kemudian untuk taman bacaan daerah, Datsun telah merenovasi Taman Bacaan Masyarakat Bina Agro Wisata Lembang, Rumah Kaca Kai Cantigi Lembang dan Taman Bacaan Al-Hidayah kuningan, selain juga menyediakan dua unit Datsun GO+ Panca yang dimodifikasi sebagai perpustakaan keliling.




Selain itu, bersama Gerakan Nasional Orang Tua Asuh, DRH 2 juga menyalurkan beasiswa kepada 60 pelajar berprestasi di tiga SD di Jabar.




Salah satu program khusus untuk DRH 2 ialah kompetisi menulis surat bagi idola mereka yang telah menghasilkan lima pemenang yakni Kamilla Lubna dari Bogor, Sahnaz Nurrizqy N (Tangerang), Nayla Sidra Fauzziyah Witono (Jakarta), Fathia Mutiara (Yogyakarta) dan Sebastian Hansel (Jakarta).