Jakarta (ANTARA News) - Pianis maestro, Ananda Sukarlan, berharap ledakan bom panci yang terjadi di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung pagi ini tidak memakan korban.



“Semoga #ledakancicendo di Bandung tidak makan korban. Lagi2 kebencian akibat kebodohan. Ini utk #Bandung :” tulis dia dalam akun Twitter @anandasukarlan.




Sukarlan juga menyematkan tautan yang berisi video dirinya menjelaskan karyanya, Desember, 2016, yang memadukan alunan nada yang dilantunkan muazin saat menyerukan azan dengan lagu natal.




Dalam video itu, pianis yang menetap di Spanyol itu mengatakan, karya ini menunjukkan, agama yang berbeda bisa menyatu menjadi indah melalui musik.




Desember, 2016 adalah cara dia untuk menyatakan, perbedaan bukan untuk dijadikan sumber keributan, tetapi bisa jadi harmoni yang indah.




Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan, mengatakan, polisi sudah berhasil melumpuhkan orang yang diduga meledakkan bom panci.




Usai meledakan bom, pelaku langsung berlari ke Kantor Kelurahan Arjuna. Para pegawai kelurahan yang sedang beraktivitas diperintahkan pelaku untuk pergi. Tak lama kemudian dia membakar lantai dua kantor itu.




Ketika dikepung polisi, pelaku sempat melawan dengan melepaskan tembakan-tembakan. Polisi akhirnya dapat melumpuhkan dan menangkap dia.