Banjir terjang pemukiman penduduk di Garut
27 Februari 2017 01:44 WIB
Panca Banjir Bandang Garut Warga mengangkut barang dari rumah yang terkena banjir bandang aliran Sungai Ciamanuk di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (22/9/2016). Berdasarkan data BNPB jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Garut mencapai 23 orang dan 18 lainnya masih dalam pencarian. (ANTARA /Wahyu Putro A) ()
Bandung (ANTARA News) - Banjir saat hujan deras menerjang dua desa di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu, menyebabkan rumah warga dan areal pertanian rusak.
"Telah terjadi banjir di dua desa Kecamatan Sukaresmi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria melalui telepon, Minggu tengah malam.
Ia menuturkan, banjir yang melandang Kampung Cilegong, Desa Sukalilah mengakibatkan enam rumah terendam dan satu rumah jebol serta delapan hektare areal pertanian rusak.
"Korban (pemilik rumah yang jebol) dievakuasi ke rumah ibunya," katanya.
Selanjutnya banjir yang melanda Kampung Sukawangsa, Desa Sukamulya menyebabkan 50 rumah warga terendam.
Dadi menyampaikan, tim BPBD dan unsur aparatur pemerintah lainnya sudah terjun untuk membantu penanggulangan korban banjir.
"Sedang ditangani tim BPBD, kecamatan, dan masyarakat, kami masih di lokasi," kata Dadi.
"Telah terjadi banjir di dua desa Kecamatan Sukaresmi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria melalui telepon, Minggu tengah malam.
Ia menuturkan, banjir yang melandang Kampung Cilegong, Desa Sukalilah mengakibatkan enam rumah terendam dan satu rumah jebol serta delapan hektare areal pertanian rusak.
"Korban (pemilik rumah yang jebol) dievakuasi ke rumah ibunya," katanya.
Selanjutnya banjir yang melanda Kampung Sukawangsa, Desa Sukamulya menyebabkan 50 rumah warga terendam.
Dadi menyampaikan, tim BPBD dan unsur aparatur pemerintah lainnya sudah terjun untuk membantu penanggulangan korban banjir.
"Sedang ditangani tim BPBD, kecamatan, dan masyarakat, kami masih di lokasi," kata Dadi.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: