Jakarta (ANTARA News) - RUS Animation Studio milik SMK Raden Umar Said Kudus, Jawa Tengah, berhasil memproduksi sebuah film animasi berjudul "Pasoa dan Sang Pemberani" yang mengangkat cerita dan tokoh berkarakter nusantara.

"Pasoa dan Sang Pemberani" merupakan film animasi berdurasi 25 menit yang dibuat selama 15 bulan oleh 38 siswa kelas 10 dan 11 SMK Raden Umar Said Kudus, Jawa Tengah. Film ini akan ditayangkan di stasiun televisi STCV pada Sabtu (4/2) pukul 15.30 WIB.

Daniel Harjanto selaku Technical Advisor RUS Animation Studio mengatakan tujuan awal dari pembuatan film itu adalah sebagai sarana pembelajaran dan praktik para siswa guna mengaplikasikan ilmu yang didapat dari bangku sekolah menjadi karya seni yang bernilai.

Menurutnya, para siswa SMK sudah bisa memahami dan mengerjakan seluruh tahapan produksi mulai dari pra produksi, produksi, sampai pasca produksi.

"Pembuatan film animasi 3D merupakan sebuah proses produksi yang sangat rumit dan membutuhkan keahlian tinggi. "Pasoa dan Sang Pemberani" telah melalui proses produksi yang cukup panjang dan hasilnya memuaskan," kata Daniel Harjanto di sela-sela peluncuran film di Grand Indonesia, Jakarta, Jumat.

Daniel Harjanto melanjutkan film "Pasoa dan Sang Pemberani" tidak kalah dari produk animasi yang dibuat studio profesional karena menggunakan alat-alat dan software yang digunakan di film animasi luar negeri.

"Mereka mampu menghasilkan film animasi 3D yang berkualitas dari berbagai aspek, mulai dari ide cerita, karakter, teknik grafis serta animasi, visual effect, hingga tata suara," tutur Daniel Harjanto.

Sinopsis

Film "Pasoa dan Sang Pemberani" bercerita tentang kearifan lokal budaya Indonesia. Pasoa adalah hewan mitologi berwujud gabungan berbagai hewan khas Indonesia yang hadir untuk melindungi kelestarian lingkungan dan kekayaan hayati Tanah Air.

Dalam mempertahankan kelestarian lingkungan, Pasoa tidak berjuang sendirian. Ia dibantu seorang pemuda pemberani bernama Amet Mude di mana vokalis band The Changchuters Tria Ramadhani bertindak sebagai pengisi suara. Ada juga karakter Karun, Sang Penyumpit, dan Punai Anai.

Penyanyi Indonesia, Isyana Sarasvati, juga terlibat sebagai penyanyi dan composer original soundtrack (OST) film ini.

Cerita dalam film "Pasoa dan Sang Pemberani" diharapkan bisa membangkitkan semangat menjaga keseimbangan alam indonesia sekaligus memperkenalkan budaya dongeng tradisional yang berakar dari masyarakat.

Untuk menghasilkan animator-animator yang sesuai dalam kebutuhan industri animasi, RUS Animation Studio menghadirkan pengajar profesional yaitu Woody Woodman dari Walt Disney Animation Studio yang memberikan ilmu melalui sistem pembelajaran online dari Amerika Serikat. Ia juga mengajar langsung sebanyak dua pertemuan dalam satu tahun.

Animator Masami Obari juga terlibat untuk mengajarkan para siswa membuat karakter animasi.

Kehadiran RUS Animation Studio tidak terlepas dari dukungan Djarum Foundation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan Autodesk yang diwujudkan dalam bentuk pembangunan studio animasi berstandar internasional, penyempurnaan kurikulum sesuai standar animasi, pelatihan dan sertifikasi tenaga pendidik hingga beasiswa bagi siswa.

"Para siswa sekolah animasi telah membuktikan sanggup mengerjakan sebuah film animasi yang memenuhi standar industri animaso. Mereka membekali dirinya dengan keterampilan yang tepat untuk siap terjun ke dunia kerja," pungkas Primadi H Serad selaku Program Director Djarum Foundation.