Bandung (ANTARA News) - Warga korban banjir bandang Sungai Cidadap, Kampung Pasanggrahan, Desa Sinar Jaya, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menolak untuk direlokasi.

"Kami menolak, nanti fasilitasnya bagaimana sama tidak? Karena di sini air tidak sulit, tapi kalau di atas, air sangat sulit," kata salah satu warga korban banjir, Wawan Romdon (33), Jumat.

Wawan menuturkan ia bersama warga lain lebih memilih untuk dibuatkan tanggul daripada harus direlokasi sebab hubungan emosional dengan tempat tinggalnya sekarang cukup kuat. "Daripada relokasi mendingan dibuat tanggul," katanya.

Sementara itu Dinas Sosial (Dinsos) Jabar meminta Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk segera melakukan tindakan untuk merelokasi warga yang tinggal di sepanjang sempadan Sungai Cidadap.

"Kami meminta Pemda KBB apakah akan dilakukan relokasi atau bagaimana," kata Kadinsos Jabar Arifin H. Kertasaputra saat meninjau lokasi kejadian.

Ia menuturkan upaya relokasi tersebut sebagai bentuk antisipasi agar kejadian banjir bandang yang merendam ratusan rumah di Kecamatan Gunung Halu dan Sindang Kerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tidak terulang. "Karena dikhawatirkan banjir bandang susulan kembali terjadi," katanya.

Hujan deras yang melanda kawasan Bandung Raya pada Kamis (23/2) sekitar pukul 15.30 WIB mengakibatkan banjir di KBB akibat meluapnya air di Sungai Cidadap.