Korban banjir Bandung Barat butuh makanan
24 Februari 2017 16:24 WIB
Warga membersihkan lumpur akibat banjir bandang Sungai Cidadap di Desa Sirnajaya, Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (24/2/2017). Sedikitnya 22 rumah di tiga Desa Sirnajaya, Desa Bunijaya dan Desa Gunung Halu, rusak berat dan ringan akibat banjir bandang sungai Cidadap yang diduga akibat jebolnya tanggul penahan air karena curah hujan dan derasnya aliran. (ANTARA/Novrian Arbi)
Bandung (ANTARA News) - Ratusan warga korban banjir bandang luapan Sungai Cidadap di Kampung Pasanggrahan, Desa Sinar Jaya, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, mengharapkan bantuan berupa pakaian, makanan, serta selimut.
"Kami berharap makanan seperti beras, soalnya semuanya habis, hanyut. Tidak ada yang tersisa. Pakaian juga semua kotor penuh lumpur," kata salah satu warga terdampak banjir Wawan Romdon (33), Jumat.
Selain itu, ia juga membutuhkan obat-obatan dan minyak kayu putih bagi korban banjir. Pasalnya di antara korban tersebut terdapat anak-anak. "Kalau malam anak-anak kedinginan," katanya.
Wawan menuturkan, wilayah tersebut memang wilayah langganan banjir, namun banjir kali ini merupakan yang terparah sejak dirinya menempati pemukiman tersebut belasan tahun silam.
"Dulu kalau banjir cuma sedikit, tidak sampai rumah. Tapi kemarin sampai ke rumah bahkan sekitar satu meter," kata dia.
Ia menceritakan, dalam dua hari ini wilayah tersebut sering diguyur hujan dengan intensitas rendah. Awalnya, luapan air sungai Cidadap sempat hampir masuk ke pekarangan rumah, namun beberapa saat luapan tersebut langsung surut.
Ia pun lantas menyadari ada keganjilan terhadap surutnya air yang secara mendadak. Wawan kemudian mengajak warga lainnya untuk pergi ke dataran yang lebih tinggi. Dugaan Wawan ternyata benar, tak lama luapan air yang besar menerjang dan menghantam seluruh pemukiman yang berdiri dekat sempadan sungai.
"Semua perabotan elektronik rusak, dan sebagian peralatan rumah tangga dan pakaian hanyut terbawa luapan sungai," kata dia.
Hal yang sama diutarakan warga lainnya Neng Gustina (28), kejadian tersebut terjadi secara mendadak. Ia tak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah.
"Kecil hujannya, langsung besar (sungainya). Jadi buru-buru menyelamatkan diri," ujarnya.
Kini, ia bersama warga lainnya mengungsi ke rumah saudara mereka, karena dikhawatirkan banjir bandang kembali terjadi. Sementara, bagi kepala keluarga mereka tetap bertahan di tempat tinggal mereka membersihkan sebagian lumpur dan menjaga barang-barang yang berhasil diselamatkan.
Sebelumnya, hujan deras melanda kawasan Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (23/2) sekitar pukul 15.30 WIB dan merendam sekitar ratusan rumah di Kampung Pasanggrahan dan Kampung Sindang Kerta Desa Sinar Jaya, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat.
"Kami berharap makanan seperti beras, soalnya semuanya habis, hanyut. Tidak ada yang tersisa. Pakaian juga semua kotor penuh lumpur," kata salah satu warga terdampak banjir Wawan Romdon (33), Jumat.
Selain itu, ia juga membutuhkan obat-obatan dan minyak kayu putih bagi korban banjir. Pasalnya di antara korban tersebut terdapat anak-anak. "Kalau malam anak-anak kedinginan," katanya.
Wawan menuturkan, wilayah tersebut memang wilayah langganan banjir, namun banjir kali ini merupakan yang terparah sejak dirinya menempati pemukiman tersebut belasan tahun silam.
"Dulu kalau banjir cuma sedikit, tidak sampai rumah. Tapi kemarin sampai ke rumah bahkan sekitar satu meter," kata dia.
Ia menceritakan, dalam dua hari ini wilayah tersebut sering diguyur hujan dengan intensitas rendah. Awalnya, luapan air sungai Cidadap sempat hampir masuk ke pekarangan rumah, namun beberapa saat luapan tersebut langsung surut.
Ia pun lantas menyadari ada keganjilan terhadap surutnya air yang secara mendadak. Wawan kemudian mengajak warga lainnya untuk pergi ke dataran yang lebih tinggi. Dugaan Wawan ternyata benar, tak lama luapan air yang besar menerjang dan menghantam seluruh pemukiman yang berdiri dekat sempadan sungai.
"Semua perabotan elektronik rusak, dan sebagian peralatan rumah tangga dan pakaian hanyut terbawa luapan sungai," kata dia.
Hal yang sama diutarakan warga lainnya Neng Gustina (28), kejadian tersebut terjadi secara mendadak. Ia tak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah.
"Kecil hujannya, langsung besar (sungainya). Jadi buru-buru menyelamatkan diri," ujarnya.
Kini, ia bersama warga lainnya mengungsi ke rumah saudara mereka, karena dikhawatirkan banjir bandang kembali terjadi. Sementara, bagi kepala keluarga mereka tetap bertahan di tempat tinggal mereka membersihkan sebagian lumpur dan menjaga barang-barang yang berhasil diselamatkan.
Sebelumnya, hujan deras melanda kawasan Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (23/2) sekitar pukul 15.30 WIB dan merendam sekitar ratusan rumah di Kampung Pasanggrahan dan Kampung Sindang Kerta Desa Sinar Jaya, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: