Jayapura (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Papua mengirim 80 anggota Brimob ke Sugapa, ibukota Kabupaten Intan Jaya, pasca kerusuhan yang menewaskan satu warga yakni Kolenga Wenda (45 th).

Anggota brimob dikirim ke Sugapa berasal dari Nabire, mengingat jaraknya lebih dekat hanya sekitar 20 menit terbang, namun akibat cuaca yang tidak mendukung menyebabkan pengiriman pasukan baru akan dilaksanakan Sabtu (25/2), kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw di Jayapura, Jumat.

Dikatakan, kerusuhan di Sugapa itu terjadi saat pelaksanaan rapat pleno terbuka KPU Intan Jaya yang berlangsung di Sugapa, Kamis (23/2) hingga rapat tersebut diskors hingga waktu yang belum ditentukan.

Ada yang memprovokasi sehingga masyarakat kemudian melakukan tindakan anarkis hingga menimbulkan korban jiwa dan harta benda, kata Irjen Pol Waterpauw seraya menambahkan, dengan ditambahnya personil di Sugapa diharapkan dapat membantu menjaga kamtibmas di kawasan itu.

Indentitas yang menjadi provokator sudah diketahui yakni berinisial MT dan dalam waktu dekat akan diperiksa polisi mengingat dampaknya yang meluas hingga menimbulkan korban jiwa dan harta benda.

Komunikasi ke Sugapa juga mengalami kesulitan sehingga sampai Jumat sore (24/2) belum ada laporan Kapolres Paniai yang wilayahnya termasuk Kabupaten Intan Jaya, kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Pilkada di Kabupaten Intan Jaya diikuti empat pasangan calon yaitu pasangan Bartolomius Mirip-Deni Miagoni, Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme, Natalis Tabuni-Robert Kobogoyau dan pasangan Thobias Zonggonau-Hermanus Mahoni.