Banten (ANTARA News) - Dokter timnas sepak bola Indonesia, Syarief Alwi menilai pemain tim U-22 yang mengikuti seleksi mulai bisa menjalankan instruksi jajaran pelatih termasuk dalam hal menghindari makanan yang tidak disarankan untuk seorang atlet.

"Pemain ini memang beda. Dia sudah mulai terbiasa dengan tidak makan makanan yang kurang disarankan seperti kerupuk. Mereka langsung bisa menerima," kata pria yang akrab dipanggil Papi ini di sela latihan timnas di lapangan Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis.

Melihat keseharian pemain yang menjalani seleksi, pria berkumis ini mengakui mereka memiliki tingkat kebugaran yang bagus. Bahkan, untuk memenuhi gizi dan kalori, semua pemain juga terlihat nyaman saat makan makanan yang disediakan.

"Mereka makannya banyak. Mereka juga tidak mengeluh dengan makanan yang disiapkan. Semuanya dimakan. Saya cukup senang melihat kondisi mereka," kata dokter senior itu.

Syarief Alwi menambahkan kondisi ini harus terus dipertahankan. Pihaknya juga berharap perilaku pemain ini dibawa kembali ke klubnya masing-masing sehingga saat dipanggil masuk timnya tidak kaget dengan sistem yang digunakan.

Sistem makan yang bagus, kata dia, sangat berdampak dengan kondisi fisik pemain. Hal itu dibuktikan saat menjalani seleksi selama tiga hari terakhir di bawah pimpinan pelatih Luis Milla. Pemain terlihat tenang meski digembleng dengan program yang berat.

"Lihat pertandingan tadi. Semua pemain dalam kondisi bugar sehingga mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Jika ada yang bermasalah, tidak sampai krusial. Itu biasa dalam bermain bola," kata Papi menegaskan.

Pada pertandingan internal, semua pemain yang dipanggil turun ke lapangan. Mereka diminta menunjukkan kemampuan terbaiknya sebelum dipulangkan ke klubnya. Hasilnya banyak pemain yang benar-benar maksimal, seperti yang dilakukan Saddil Ramdani.

"Saya mulai bisa beradaptasi dengan program Luis Milla meski belum maksimal. Saya senang cara melatih Luis Milla. Yang jelas, sejak hari pertama saya berusaha menunjukkan kemampuan terbaik," kata Saddil usai latihan.

Pemain Persela Lamongan ini pada pertandingan internal mampu mencetak satu gol. Hanya saja, kata dia, meski mampu membuat gol belum menjadi jaminan untuk masuk menjadi pemain timnas U-22 untuk turun di SEA Games 2017.