Bekasi (ANTARA News) - Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) mengalokasikan anggaran Rp180 miliar untuk perbaikan permanen tanggul Kali Bekasi yang rawan jebol mulai 2017 hingga 2019.

"Anggaran itu disiapkan tahun jamak (multiyears) selama tiga tahun total Rp180 miliar untuk memperbaiki kerusakan tanggul Kali Bekasi sepanjang 6 kilometer," kata Kepala BBWSCC T Iskandar di Bekasi, Rabu.

Hal itu dikatakannya saat meninjau proses penanganan darurat banjir di Perumahan Harapan Baru II, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu siang.

Dikatakan Iskandar, alokasi anggaran itu akan dimanfaatkan untuk memperbaiki kerusakan tanggul di sejumlah perumahan yang ada di sepanjang bantaran sungai.

Data melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bekasi menyebutkan, sejumlah kerusakan tanggul Kali Bekasi yang mendesak untuk diperbaiki di antaranya berada di Perumahan Pondokgede Permai, Kemang Ifi, Perumahan Pondok Mitra Lestari Perumahan PPA Jatiasih dan sekitarnya.

"Mekanisme kami sudah melakukan pemetaan terhadap tanggul yang kondisinya rawan. Kegiatan ini akan dikerjakan secara parsial sesuai kondisi tanggulnya, mulai dari Perumahan Pondokgede Permai mengarah ke hilir," katanya.

Proyek penanggulangan banjir tahap awal pada 2017 saat ini sudah memasuki tahapan lelang, dilanjutkan pada tahap sosialisasi Mei dan pengerjaan fisik berjalan Juni 2017.

Adapun metode pengerjaan fisiknya mengunakan sistem "bor pile" dan "sheet pile" atau dinding turap yang diperkuat bagian atasnya dengan teknik parapet yaitu pada bagian dinding ditempatkan tepian atap untuk mencegah orang terjatuh.

"Mekanisme kerja ini adalah yang paling ideal diterapkan di bantaran Kali Bekasi yang kondisi lahannya labil karena didominasi lumpur yang dalam," katanya.

Menurut Iskandar, sumber dana kegiatan itu berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) pada tahun anggaran 2017-2019 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"BBWSCC sebagai pihak yang ditunjuk untuk mengelola anggaran proyek tersebut," katanya.

Selain proyek fisik penguatan tanggul, pihaknya juga akan menjalankan kegiatan berkala normalisasi Kali Bekasi dengan mengeruk sedimentasi sungai agar aliran tidak dangkal.

"Pada 2016, kami sudah melakukan normalisasi Kali Bekasi di lokasi Bendung Kali Bekasi samping Mega Bekasi Hypermal sepanjang 1 kilometer. Kegiatan ini juga akan kita terapkan secara rutin di hulu Kali Bekasi," demikian Iskandar.