London (ANTARA News) - Terlalu banyak manajer asing yang mengarsiteki klub Liga Inggris (Premier League) dan sedikit kesempatan untuk talenta-talenta lokal, menurut mantan pemain sayap dan asisten manajer Ryan Giggs.

Giggs, yang sempat menjadi pelatih sementara selama empat pertandingan di Manchester United pada 2014, dikait-kaitkan dengan kembali ke pekerjaan manajerial di Swansea City sebelum penunjukan pria AS Bob Bradley pada Oktober dan kembali dipertimbangkan sebelum Paul Clement asal Inggris mengambil alih tim pada Januari.

"Menurut saya di sana tidak cukup (manajer Britania) saat ini," kata Giggs kepada BBC.

"Menurut saya ini (hal penting untuk pelatih-pelatih Inggris untuk mendapatkan kesempatan). Ada banyak pelatih asing papan atas di Liga Inggris, namun di sana juga ada banyak pelatih dan manajer Britania berkualitas di luar sana."

Sebanyak tujuh dari 20 klub Liga Inggris diasuh manajer Britania, namun tim tujuh besar saat ini diarsiteki manajer-manajer asing, di mana Tony Pulis asal Wales melatih West Bromwich Albion yang merupakan tim dengan posisi tertinggi dengan manajer Britania.

"Jika Anda tidak mendapatkan kesempatan, maka Anda tidak mendapatkan kesempatan untuk membuktikan apa yang dapat Anda lakukan dan melihat apa yang dapat Anda lakukan dengan tim bertalenta," tambah Giggs.

"Seperti yang telah saya sebutkan, ada banyak pelatih asing berkualitas bagus juga. Saya hanya memikirkan keseimbangan, terlalu banyak orang asing saat ini dan pelatih-pelatih Britania mungkin tidak mendapatkan kesempatan-kesempatan."