Kolkata (ANTARA News) - Kepolisian India mengatakan pada Selasa (21/2), bahwa mereka menangkap beberapa kepala badan pusat adopsi yang diduga menjual sedikitnya 17 anak kepada pasangan asing, yang merupakan skandal terkini perdagangan anak yang mendera negara itu.
Penyidik menyebutkan bahwa anak-anak berusia antara enam bulan sampai 14 tahun dijual kepada beberapa pasangan dari Eropa, Amerika Serikat (AS) dan Asia dengan harga yang berkisar antara 12.000 sampai 23.000 dolar Amerika dan dibawa ke luar negeri.
Polisi di negara bagian timur Bengal Barat menangkap Chandana Chakraborty, kepala badan pusat Bimala Sishu Griha, dan wakilnya Sonali Mondal pada akhir pekan setelah mendapat informasi dari badan adopsi federal.
"Dalam dua sampai tiga tahun terakhir, mereka telah menjual sedikitnya 17 anak," ujar petugas kepolisian kepada AFP tanpa mau disebutkan namanya.
"Kami akan mencoba menghubungi beberapa pasangan dan memperkirakan penangkapan lain dalam beberapa hari mendatang."
Satu pasangan asal Prancis membayar 1,5 juta rupee untuk seorang anak pada 2015, katanya.
Beberapa perempuan juga terlibat dalam pengelolaan bisnis perdagangan anak di dua rumah lain di daerah itu, demikian dikutip dari AFP. (kn)
India tangkap pimpinan badan adopsi dalam skandal perdagangan anak
22 Februari 2017 14:04 WIB
Anak-anak tunawisma mengulurkan tangan dari balik pagar, menunggu untuk mengumpulkan pakaian gratis di badan amal setempat di Siliguri, India (27/9/2006). (REUTERS / Rupak De Chowdhuri )
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: