BPBD Bekasi kerahkan 58 personel evakuasi banjir
20 Februari 2017 14:57 WIB
Korban Banjir Di Bekasi Warga korban banjir beristirahat di tenda penampungan saat banjir melanda kawasan Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (22/4/2016). Akibat banjir yang terjadi sejak Kamis (21/4/2016) tersebut, ratusan rumah terendam air setinggi tiga meter lebih serta ribuan warga terpaksa mengungsi. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay) ()
Bekasi (ANTARA News) - Badan Penangulan Bencana Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, menerjunkan 58 anggotanya ke 14 titik lokasi banjir guna keperluan evakuasi korban, Senin.
"Personel BPBD kita bagi menjadi sepuluh regu yang bertugas memantau kondisi banjir di Kota Bekasi," kata Kepala Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Bekasi Dimiyati di Bekasi.
Menurut dia, anggota tersebut disebar ke Perumahan Nasio, Perumahan Kompleks Dosen IKIP, Pondok Hijau Permai, Perumahan Pondokgede Permai dan lokasi banjir lainya.
"Fokus anggota di Perumahan Pondokgede Permai sifatnya pemantauan, namun kita juga siapkan dapur umum untuk kepentingan pengungsi bila banjir kiriman dari Kabupaten Bogor terjadi," katanya.
Ia juga menempatkan tujuh anggotanya di Komplek Dosen IKIP Kecamatan Jatiasih, karena situasi yang tidak aman bagi korban banjir.
"Ketinggian banjir di IKIP mencapai 1,5 meter dan banyak warga yang memilih bertahan di rumah dengan kondisi listrik menyala," katanya.
Katanya, para petugas BPBD juga dilengkapi dengan sejumlah peralatan evakuasi seperti alat selam, perahu karet dan pompa keliling.
"BPBD sudah bersiaga sejak Minggu (19/2) sampai hari ini," katanya.
"Personel BPBD kita bagi menjadi sepuluh regu yang bertugas memantau kondisi banjir di Kota Bekasi," kata Kepala Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Bekasi Dimiyati di Bekasi.
Menurut dia, anggota tersebut disebar ke Perumahan Nasio, Perumahan Kompleks Dosen IKIP, Pondok Hijau Permai, Perumahan Pondokgede Permai dan lokasi banjir lainya.
"Fokus anggota di Perumahan Pondokgede Permai sifatnya pemantauan, namun kita juga siapkan dapur umum untuk kepentingan pengungsi bila banjir kiriman dari Kabupaten Bogor terjadi," katanya.
Ia juga menempatkan tujuh anggotanya di Komplek Dosen IKIP Kecamatan Jatiasih, karena situasi yang tidak aman bagi korban banjir.
"Ketinggian banjir di IKIP mencapai 1,5 meter dan banyak warga yang memilih bertahan di rumah dengan kondisi listrik menyala," katanya.
Katanya, para petugas BPBD juga dilengkapi dengan sejumlah peralatan evakuasi seperti alat selam, perahu karet dan pompa keliling.
"BPBD sudah bersiaga sejak Minggu (19/2) sampai hari ini," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: