Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum DPP PAN, Hanafi Rais, menegaskan, mayoritas kader dan pengurus partai politik itu ingin mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam putara kedua Pilkada DKI Jakarta.
Hal itu menurut dia, di Jakarta, Senin, "Karena semangatnya tetap sama yaitu menginginkan gubernur baru dan sosoknya mencintai dan dicintai rakyat, tidak arogan, serta membawa terobosan membangun Jakarta."
Menurut dia sikap PAN dari awal tidak akan mendukung pasangan Basuki Purnama-Djarot Hidayat. Sikap itu tidak berubah sehingga dipastikan pada putaran kedua Pilkada Jakarta, PAN tidak mendukung pasangan itu.
Purnama juga sedang menghadapi gugatan hukum atas kasus dugaan penistaan agama, yang menurut KUHP durasi tuntutan kurungan badan di sel penjara hingga lima tahun. Baru kali ini seorang calon gubernur DKI Jakarta menghadapi tuntutan hukum di tengah proses dia meraih kembali kekuasaannya.
Rais mengatakan, PAN menghormati proses penghitungan suara resmi yang dilakukan KPU Jakarta.
Namun menurut dia saat ini sudah ada pembicaraan antara partai koalisi yang mendukung pasangan Agus H Yudhoyono-Sylviana Murni untuk menentukan sikap di putara kedua Pilkada Jakarta.
"Tapi secara mayoritas, chemistry dan faktual, basis serta massa PAN dukung Anies-Sandi," katanya.
Selain itu dia mengatakan hingga saat ini tidak ada lobi yang dilakukan parpol pendukung pasangan Ahok-Djarot terhadap PAN. Hanafi menegaskan, sikap PAN tidak mendukung pasangan Ahok-Djarot sudah final dan tidak bisa diubah.
Mayoritas kader ingin PAN dukung Anies-Sandi
20 Februari 2017 13:07 WIB
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri), dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. (ANTARA FOTO/Akbar Gumay)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: