Mogadishu (ANTARA News) - Sebuah bom mobil meledak di sebuah pasar di Mogadishu pada Minggu, menewaskan 39 orang dan melukai sekitar 50 orang, seorang pejabat lokal mengatakan, sehari setelah Somalia memilih presiden baru.

Sebuah mobil yang dikemudian seorang pembom bunuh diri, kata Ahmed Abdulle Afrax, walikota distrik Wadajir, di mana pemboman terjadi.

“Kami membawa 39 jenazah dan ada banyak lainnya yang terluka,” kata Dr Abdikadir Abdirahman, direktur Layanan Ambulan Aamin, kepada Reuters.

Rumah sakit Madina merawat 47 korban cedera, Dr Mohamed Yusuf, manajer rumah sakit itu mengatakan.

Saksi mata Abdulle Omar mengatakan pasar itu telah hancur.

Al Shabaab, kelompok yang menentang pemerintah Somalia yang didukung-PBB, tidak segera mengklaim bertanggung-jawab atas pemboman itu.

Bulan ini Somalia memilih seorang presiden baru, Mohamed Abdullahi Mohamed, seorang berkewarganegaraan ganda Somalia-AS dan mantan perdana menteri, demikian Reuters melaporkan.