Menhan AS gelar lawatan perdana ke Uni Emirat Arab
19 Februari 2017 11:59 WIB
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis memberi arahan kepada media selama pertemuan para menteri pertahanan NATO di markas besar Aliansi di Brussels, Belgia 15 Februari 2017. (REUTERS / Francois Lenoir)
Abu Dhabi (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Jim Mattis tiba di Uni Emirat Arab (UEA) pada Sabtu, dalam lawatan perdananya ke Timur Tengah sejak menjabat bulan lalu.
Sebagai seorang purnawirawan jenderal marinir yang pernah bertempur di Irak dan Afghanistan, Mattis sangat mengenal kawasan itu dan sering berkunjung selama memimpin Komando Sentral AS.
Dia dijadwalkan bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, dan Menteri Pertahanan Mohammed Al Bawardi.
Pentagon tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kunjungan ke UEA tersebut, yang digelar setelah Mattis menghadiri konferensi tingkat tinggi di Brussels dan Munich.
Kunjungan tersebut bertujuan meyakinkan para mitra Eropa dan NATO bahwa Amerika akan terus menjunjung tinggi kesetiaannya yang sudah berlangsung selama puluhan tahun dan meredam kecemasan atas kemungkinan hubungan Gedung Putih dan Kremlin.
UEA dipandang sebagai sekutu regional yang penting dalam pertempuran koalisi pimpinan AS melawan kelompok Islamic State (ISIS) di Irak dan Suriah.
Presiden Donald Trump pada Januari berbicara dengan Nahyan melalui telepon, berkomitmen untuk "memperkuat kerja sama dalam memerangi terorisme Islam radikal", demikian AFP. (mr)
Sebagai seorang purnawirawan jenderal marinir yang pernah bertempur di Irak dan Afghanistan, Mattis sangat mengenal kawasan itu dan sering berkunjung selama memimpin Komando Sentral AS.
Dia dijadwalkan bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, dan Menteri Pertahanan Mohammed Al Bawardi.
Pentagon tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kunjungan ke UEA tersebut, yang digelar setelah Mattis menghadiri konferensi tingkat tinggi di Brussels dan Munich.
Kunjungan tersebut bertujuan meyakinkan para mitra Eropa dan NATO bahwa Amerika akan terus menjunjung tinggi kesetiaannya yang sudah berlangsung selama puluhan tahun dan meredam kecemasan atas kemungkinan hubungan Gedung Putih dan Kremlin.
UEA dipandang sebagai sekutu regional yang penting dalam pertempuran koalisi pimpinan AS melawan kelompok Islamic State (ISIS) di Irak dan Suriah.
Presiden Donald Trump pada Januari berbicara dengan Nahyan melalui telepon, berkomitmen untuk "memperkuat kerja sama dalam memerangi terorisme Islam radikal", demikian AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: