Tirana, Albania (ANTARA News) - Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota Albania pada Sabtu (18/2) untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Edi Rama, mengatakan dia memperburuk "kemiskinan dan korupsi".

"Pemerintah Rama harus turun, saatnya sudah tiba untuk menggulingkannya!” kata Lulzim Basha, ketua oposisi dari partai berhaluan tengah-kanan Partai Demokrat di hadapan massa yang berkumpul di kantor utama pemerintah di Tirana.

Para pengunjuk rasa melemparkan bom asap dan membawa patung Rama dan menteri kesehatan serta menteri dalam negerinya, dengan papan bertuliskan "Enyahlah Rama" dan "Kami menginginkan pemilihan lebih awal".

"Dia menjerumuskan negara ini ke dalam kemiskinan dan korupsi, mengakibatkan negara ini menemui jalan buntu, yang memaksa banyak warga Albania angkat kaki dari negara mereka," kata Basha.

Pemilihan parlemen ditetapkan berlangsung pada 18 Juni.

Protes itu umumnya berlangsung damai, namun sebuah kelompok mendirikan tenda besar yang kata mereka dapat menampung 1.000 orang yang akan berkemah di sana sampai permintaan mereka dipenuhi.

Albania, calon anggota Uni Eropa, tahun lalu mengadopsi reformasi peradilan penting yang diinginkan Brussel untuk memerangi korupsi dan kejahatan terorganisasi.

Albania berharap dapat memulai pembicaraan untuk bergabung dengan blok itu pada akhir 2017, demikian AFP. (mr)