Harga minyak dunia naik didukung prospek pemangkasan produksi
18 Februari 2017 06:56 WIB
Ilustrasi--Foto suasana unit pengolahan VI Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (14/1/2017). Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menargetkan produksi minyak nasional 2017 sebesar 825.000 barel per hari. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor terus mencerna laporan kemungkinan perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi di antara produsen-produsen minyak utama dunia.
Laporan-laporan media mengatakan pada Kamis (16/2) ada peluang bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi yang mulai berlaku pada 1 Januari dan berlangsung selama enam bulan.
Tetapi, kenaikan jumlah rig pengeboran AS mengurangi kenaikan harga minyak. Para pengebor AS menambahkan enam rig minyak dalam seminggu hingga 17 Februari, sehingga total jumlah ring menjadi 597, paling banyak sejak Oktober 2015, perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes mengatakan, Jumat (17/2).
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, bertambah 0,04 dolar AS menjadi menetap di 53,40 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent Nort Sea untuk pengiriman April, naik 0,16 dolar AS menjadi ditutup pada 55,81 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Demikian laporan Xinhua.
(UU.A026)
Laporan-laporan media mengatakan pada Kamis (16/2) ada peluang bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi yang mulai berlaku pada 1 Januari dan berlangsung selama enam bulan.
Tetapi, kenaikan jumlah rig pengeboran AS mengurangi kenaikan harga minyak. Para pengebor AS menambahkan enam rig minyak dalam seminggu hingga 17 Februari, sehingga total jumlah ring menjadi 597, paling banyak sejak Oktober 2015, perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes mengatakan, Jumat (17/2).
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, bertambah 0,04 dolar AS menjadi menetap di 53,40 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent Nort Sea untuk pengiriman April, naik 0,16 dolar AS menjadi ditutup pada 55,81 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Demikian laporan Xinhua.
(UU.A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: