Jakarta (ANTARA News) - Mantan mertua Siti Aisyah, Lian Kiong alias Akiong, bercerita banyak terkait perempuan yang diduga terlibat dalam pembunuhan saudara tiri pemimpin Kim Jong-un, Kim Jong-nam, tersebut.




Berikut petikan wawancara dengan Akiong di kediamannya yang berlokasi di Jalan Samarasa I Nomor 03, Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat.




Kapan terakhir kali Anda bertemu Aisyah?




Kemarin itu tanggal 28 Februari lalu, yang waktu Imlek, siang-siang, sama mamanya. Dia pulang kampung dulu ke Serang, pas mau berangkat ke Malaysia, ke sini dulu.




Bagaimana keadaannya?




Tidak ada (yang mencurigakan). Biasa, tetapi kemarin itu agak kurus waktu datang, katanya sakit.




Apakah mungkin Aisyah melakukan pembunuhan?




Tidak mungkin lah. Saya kenal anak itu, adat Jawanya kental. Dia sangat menghormati orang tua. Tata krama di keluarganya juga baik. Kalau tidak, siapa yang mau dia menjadi menantu. Dia juga pintar berumah tangga. Dia bisa mengatur suami dan anaknya.




Aisyah bisa berbahasa asing?




Dia enggak pintar bahasa Inggris. Cuma bisa bahasa Indonesia terus sedikit-sedikit bahasa Melayu karena sudah lama di Malaysia. Bahasa daerah, Sunda dan Jawa.




Pendidikan terakhir Aisyah?




Tamat SMP. Dia bikin paspor pakai ijazah. Saya taunya dari situ. Saya juga tidak banyak tahu urusan dia.




Aisyah kerja apa?




Dia awalnya kerja di Batam, bukan Malaysia, menjadi penjaga toko baju.




Sering mengirim uang untuk anaknya?




Tidak ada. Kalau sering mengirim uang, dia kerja apa? Tapi dulu pernah, sekali dua kali. Terakhir, waktu Imlek, dia ngasi duit Rp300.000 untuk anaknya.




Sering berkomunikasi lewat telepon?




Saya pernah mencoba telepon, cucu saya mau bicara, tapi enggak pernah diangkat. Sekitar setahun yang lalu. Jadi saya sudah malas.




Dulu awal bekerja di tempat Anda bagaimana?




Dia melamar karena saya tempelkan plang lowongan kerja. Jadi dia datang bersama saudaranya. Pertama datang, saya tanya kenapa tidak sekolah masih muda, dia bilang pengen kerja. Saya tidak tanya (umurnya. Pokoknya sudah bisa nikah dia waktu itu. Umur berapa saya tidak nanya.




Punya foto-foto Aisyah yang lama?




Enggak ada. Paling ada di kampung dia. Tidak perlu minta pasti ada di rumahnya. Orang dia sudah pisah.




Menikah dengan putra Anda kapan?




Saya sudah lupa. Kalau cerai saya tahu, masih ada suratnya. Tahun 2012 cerai.




Tentang perceraian Aisyah dan anak Anda?




Mungkin karena masih kecil. Yang minta cerai dia. Dia bilang anak saya belum bisa jadi kepala keluarga. Padahal awalnya baik-baik. Mungkin karena masalah cemburu apa bagaimana tidak tahu.