Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia tidak akan menyerahkan jenazah Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, sampai keluarganya memberikan sampel DNA meski Pyongyang meminta jenazahnya dipulangkan, kata kepala polisi Selangor kepada kantor berita AFP pada Jumat.
"Sejauh ini tidak ada anggota keluarga atau ahli waris yang datang untuk mengidentifikasi atau mengambil jenazahnya. Kami membutuhkan sampel DNA anggota keluarga untuk mencocokannya profil orang yang meninggal," kata kepala polisi Selangor, Abdul Samah Mat.
"Korea Utara sudah mengajukan permintaan untuk mengklaim jenazah tersebut, tapi sebelum kami menyerahkannya kami perlu mengenali siapa orang itu," katanya.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi pada Kamis menegaskan bahwa pria yang tewas di Bandara Kuala Lumpur pada Senin adalah Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un, mengacu pada paspor yang dibawa pria tersebut.
Dia juga mengatakan bahwa Malaysia bersedia mengakomodasi permintaan Pyongyang untuk mengembalikan jenazah tersebut.
Jong-nam diyakini berada di Malaysia dengan paspor atas nama Kim Chol, nama aliasnya menurut media Korea Selatan.(mr)
Malaysia minta sampel DNA dari keluarga Kim Jong-nam
17 Februari 2017 10:41 WIB
Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang dibunuh dengan racun mematikan di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Februari 2017.(Reuters)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: