Menteri PUPR: tol Semarang-Demak dianggarkan Rp9 triliun
16 Februari 2017 23:40 WIB
ilustrasi: Sejumlah pekerja melintas di lokasi pembangunan Tol Semarang-Batang di Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (8/2/2017). Pemerintah menargetkan pembebasan lahan untuk tol sepanjang 74,2 kilometer tersebut selesai pada Februari ini sehingga diharapkan target penyelesaian salah satu bagian dari tol trans-Jawa itu dapat tercapai pada pertengahan 2017 ini. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Semarang (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat untuk proyek pembangunan jalur tol Semarang-Demak sekitar Rp9 triliun.
"Untuk jalan tol Semarang-Demak, ini sekarang mau ditenderkan. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa ditenderkan," katanya usai menghadiri kuliah umum Menteri Keuangan Sri Mulyani di kampus Universitas Diponegoro Semarang, Kamis.
Disebutkannya, anggaran sebesar Rp9 triliun yang diinvestasikan untuk pembangunan jalur tol yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak itu tidak hanya mencakup jalan tol, tetapi juga proyek yang berkaitan.
"Itu anggaran Rp9 triliun tidak hanya untuk pembangunan jalan tol, tetapi untuk mengatasi juga rob (limpasan air laut, red.) yang terjadi di daerah Sayung, Kabupaten Demak," kata menteri yang dikenal "nyentrik" itu.
Mengenai pengerjaan fisik jalur tol Semarang-Demak, Basuki menegaskan jika pada tahun ini bisa dilakukan lelang sampai pembebasan lahan maka pada 2018 bisa dimulai pengerjaan fisik proyek jalur tol tersebut.
Proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak direncanakan membutuhkan luasan lahan sekitar 1.887.000 meter persegi yang akan dibagi menjadi dua seksi, yakni Seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak.
Di Seksi I Kota Semarang, meliputi Kecamatan Genuk, yang berada di sejumlah kelurahan, seperti Kelurahan Trimulyo, Terboyo Wetan, dan Terboyo Kulon.
Sementara untuk Seksi II Kabupaten Demak akan melintasi empat kecamatan, yakni Kecamatan Sayung, Karangtengah, Wonosalam, dan Demak Kota dengan total panjang jalan tol diperkirakan mencapai 24 kilometer.
"Untuk jalan tol Semarang-Demak, ini sekarang mau ditenderkan. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa ditenderkan," katanya usai menghadiri kuliah umum Menteri Keuangan Sri Mulyani di kampus Universitas Diponegoro Semarang, Kamis.
Disebutkannya, anggaran sebesar Rp9 triliun yang diinvestasikan untuk pembangunan jalur tol yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak itu tidak hanya mencakup jalan tol, tetapi juga proyek yang berkaitan.
"Itu anggaran Rp9 triliun tidak hanya untuk pembangunan jalan tol, tetapi untuk mengatasi juga rob (limpasan air laut, red.) yang terjadi di daerah Sayung, Kabupaten Demak," kata menteri yang dikenal "nyentrik" itu.
Mengenai pengerjaan fisik jalur tol Semarang-Demak, Basuki menegaskan jika pada tahun ini bisa dilakukan lelang sampai pembebasan lahan maka pada 2018 bisa dimulai pengerjaan fisik proyek jalur tol tersebut.
Proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak direncanakan membutuhkan luasan lahan sekitar 1.887.000 meter persegi yang akan dibagi menjadi dua seksi, yakni Seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak.
Di Seksi I Kota Semarang, meliputi Kecamatan Genuk, yang berada di sejumlah kelurahan, seperti Kelurahan Trimulyo, Terboyo Wetan, dan Terboyo Kulon.
Sementara untuk Seksi II Kabupaten Demak akan melintasi empat kecamatan, yakni Kecamatan Sayung, Karangtengah, Wonosalam, dan Demak Kota dengan total panjang jalan tol diperkirakan mencapai 24 kilometer.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: