Tenun Lepo Lorun tampil di San Francisco
16 Februari 2017 22:40 WIB
Dua pengunjung pameran tengah menyaksikan Alfonsa Horeng menenun dengan menggunakan alat yang sangat sederhana khusus dibawa dari Flores dengan latar belakang kain tenun Lepo Lorun.(ANTARA/Zeynita Gibbons)
London (ANTARA News) - Tenun Lepo Lorun dan pulau Flores yang dipromosikan penenun Alfonsa Horeng bersama Yakobus Mbira menjadi daya tarik tersendiri dalam San Francisco Tribal dan Tekstil Art Show, merupakan pameran terkemuka Tribal art fair yang menampilkan karya seni dan budaya berbagai suku penduduk asli dari beberapa negara seperti Amerika, Asia, Oceania, Polynesia, Timur Tengah dan Afrika digelar di Fort Mason Center Festival Pavilion , San Francisco, California, Amerika Serikat.
Alfonsa Horeng kepada Antara London, Kamis mengatakan Indonesia merupakan host country dalam event international ini dalam mengexpos maha karya tekstil tradisional orisinil dari berbagai daerah terutama jenis batik dan tenun ikat.
San Francisco Tribal & Textile Art diprakasai tim Caskey Lees yang menyediakan lebih dari 80 galeri nasional dan museum menampilkan berbagai benda dan artefak kolektor seni berbagai suku serta perhiasan kuno milik kolektor pecinta seni budaya sebagai warisan peradaban bukan karya souvenir atau kerajinan kekinian, ujarnya.
"Sangat senang karena mereka pada umumnya kaum usia lanjut sudah pernah ke Flores dan punya koleksi tenun asli Flores," ujar perempuan yang terpilih menjadi salah satu inspiratif dalam Indonesia Digital Women Award 2013.
Menurut Alfonsa Horeng, kehadirannya di Amerika yang mendapat bantuan dari Capa Hotel & Resort Maumere Flores.
Selain mempromosikan kain tenun mengadakan demo juga memperkenalkan obyek wisata pulau Flores bersama Fasilitator Kementerian Pariwisata Destinasi Prioritas Komodo Flores, Yakobus Mbira mempromosikan wisata adventure di Santa Clara Convention Center.
Diakuinya saat expo seolah-olah ada kilas balik kembali akan masa lalu dan kaum muda Amerika mempunyai harapan melakukan perjalanan ke Flores Komodo sambil melihat keaslian aktivitas tenun di studio Sentra Tenun Ikat Lepo Lorun di Flores.
Promosi kain tentun dan obyek wisata pulau Flores didukung Konjen KJRI San Fransisco, Adri Hermawan yang menjadi penanggung jawab kegiatan juga hadir Walikota Surabaya Risma menggambarkan event-event diluar negeri dalam mengangkat nilai budaya local ke kancah internasional selalu menjadi prioritas.
Menurut Alfonsa Horeng, di Amerika terdapat banyak group artis dan museum heritage folk art dimana mereka selalu mencari maha karya seni bersifat integritas, salah satunya kain tenun tradisi.
Dikatakannya sejak 2011 , ia sering ke Amerika diundang Federal Amerika untuk kegiatan International Folk Art dan tidak lupa ia melapor kegiatannya diikuti ke keperwakilan Indonesia di Amerika.
Selama empat hari kegiatan awal Februari pengunjung yang datang ke paviliun Indonesia khususnya di Tenun Ikat Flores, ada yang pernah berkunjung ke pulau Flores dan menginap di Capa Hotel & Resort Maumere Flores mengatakan ingin berkunjung dan yang belum pernah minta informasi mengenai Komodo, Kelimutu dan masyarakat dan budayanya itu menjadi icon utama, ujar Alfonsa,
Branding Pariwisata Indonesia Wonderful Indonesia dengan baner KJRI bergambarkan Pancasila serta Branding Destinasi Flores mewarnai suasana promosi di paviliun Indonesia pada expo Travel & Adventure Show di Santa Clara Convention Center
Dukungan Konjen RI untuk San Fransisco Adri Hermawan penanggung jawab kegiatan serta materi promosi dari Kementrian Pariwisata merupakan gambaran event diluar negeri dalam mempromosikan destinasi pariwisata secara tidak langsung mengangkat potensi alam Indonesia ke kancah internasional.
Alfonsa Horeng kepada Antara London, Kamis mengatakan Indonesia merupakan host country dalam event international ini dalam mengexpos maha karya tekstil tradisional orisinil dari berbagai daerah terutama jenis batik dan tenun ikat.
San Francisco Tribal & Textile Art diprakasai tim Caskey Lees yang menyediakan lebih dari 80 galeri nasional dan museum menampilkan berbagai benda dan artefak kolektor seni berbagai suku serta perhiasan kuno milik kolektor pecinta seni budaya sebagai warisan peradaban bukan karya souvenir atau kerajinan kekinian, ujarnya.
"Sangat senang karena mereka pada umumnya kaum usia lanjut sudah pernah ke Flores dan punya koleksi tenun asli Flores," ujar perempuan yang terpilih menjadi salah satu inspiratif dalam Indonesia Digital Women Award 2013.
Menurut Alfonsa Horeng, kehadirannya di Amerika yang mendapat bantuan dari Capa Hotel & Resort Maumere Flores.
Selain mempromosikan kain tenun mengadakan demo juga memperkenalkan obyek wisata pulau Flores bersama Fasilitator Kementerian Pariwisata Destinasi Prioritas Komodo Flores, Yakobus Mbira mempromosikan wisata adventure di Santa Clara Convention Center.
Diakuinya saat expo seolah-olah ada kilas balik kembali akan masa lalu dan kaum muda Amerika mempunyai harapan melakukan perjalanan ke Flores Komodo sambil melihat keaslian aktivitas tenun di studio Sentra Tenun Ikat Lepo Lorun di Flores.
Promosi kain tentun dan obyek wisata pulau Flores didukung Konjen KJRI San Fransisco, Adri Hermawan yang menjadi penanggung jawab kegiatan juga hadir Walikota Surabaya Risma menggambarkan event-event diluar negeri dalam mengangkat nilai budaya local ke kancah internasional selalu menjadi prioritas.
Menurut Alfonsa Horeng, di Amerika terdapat banyak group artis dan museum heritage folk art dimana mereka selalu mencari maha karya seni bersifat integritas, salah satunya kain tenun tradisi.
Dikatakannya sejak 2011 , ia sering ke Amerika diundang Federal Amerika untuk kegiatan International Folk Art dan tidak lupa ia melapor kegiatannya diikuti ke keperwakilan Indonesia di Amerika.
Selama empat hari kegiatan awal Februari pengunjung yang datang ke paviliun Indonesia khususnya di Tenun Ikat Flores, ada yang pernah berkunjung ke pulau Flores dan menginap di Capa Hotel & Resort Maumere Flores mengatakan ingin berkunjung dan yang belum pernah minta informasi mengenai Komodo, Kelimutu dan masyarakat dan budayanya itu menjadi icon utama, ujar Alfonsa,
Branding Pariwisata Indonesia Wonderful Indonesia dengan baner KJRI bergambarkan Pancasila serta Branding Destinasi Flores mewarnai suasana promosi di paviliun Indonesia pada expo Travel & Adventure Show di Santa Clara Convention Center
Dukungan Konjen RI untuk San Fransisco Adri Hermawan penanggung jawab kegiatan serta materi promosi dari Kementrian Pariwisata merupakan gambaran event diluar negeri dalam mempromosikan destinasi pariwisata secara tidak langsung mengangkat potensi alam Indonesia ke kancah internasional.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: