Perbaikan jalan-jalan rusak di Jateng dimulai bulan ini
16 Februari 2017 19:13 WIB
Kendaraan melintas di jalan rusak di jalur tengah, Prupuk, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (7/2/2017). Jalan Nasional penghubung Tegal-Purwokerto rusak parah sepanjang sekitar 30 kilometer akibat beban tonase yang berlebihan dan hujan terus menerus yang mengakibatkan banyak kendaraan terutama sepeda motor yang mengalami kecelakaan disepanjang jalan tersebut. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Semarang (ANTARA News) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Ciptakarya Jawa Tengah Bambang Nugroho mengatakan bahwa perbaikan jalan provinsi yang mengalami berbagai kerusakan akan dimulai akhir Februari ini.
"Jumat (24/2) akan dilakukan teken kontrak sehingga perbaikan fisik dapat langsung dilakukan," katanya di Semarang, Kamis.
Selain perbaikan jalan provinsi, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga akan memperbaiki jalan berlubang di sepanjang jalan nasional di wilayah Provinsi Jateng dengan target selesai pada awal Maret 2017.
Menurut dia, perbaikan infrastruktur jalur utama antarprovinsi itu harus dipercepat agar tidak ada lagi korban akibat jalan rusak dan masyarakat pun nyaman saat melintas.
"Pada rapat di Brebes beberapa hari lalu, Menteri PUPR juga hadir dan meminta Balai Besar Jalan Nasional VII supaya penambalan jalan nasional selesai satu-dua minggu," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa kerusakan jalan nasional yang parah di sejumlah ruas jalur pantura antara lain di Pantura Pekalongan dan Batang.
"Lubang jalan yang menganga semakin dalam dan lebar akibat tergerus air hujan sejak beberapa bulan terakhir sehingga harus ada penanganan ekstra cepat, apalagi aktivitas pengguna jalan di jalur pantura sangat
tinggi," katanya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menganggap wajar jika masyarakat marah-marah terhadap pemerintah lewat media sosial, media massa, bahkan mengadu langsung terkait jalan rusak parah itu.
"Jalan berlubang tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan masyarakat, tapi juga mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan," ujarnya.
Ganjar mengaku sudah meminta pemerintah pusat segera memperbaiki ruas jalan nasional di sejumlah titik yang mengalami kerusakan dengan berbagai tingkatan agar tidak menimbulkan korban.
"Pemerintah Provinsi Jateng siap membantu pemerintah pusat untuk perbaikan jalan nasional yang rusak," katanya.
Kerusakan jalan di Jateng tidak hanya terjadi di jalur Pekalongan-Batang, kerusakan parah juga terjadi di jalur Brebes-Purwokerto, dengan lubang-lubang besar dan dalam yang sangat membahayakan pengendara kendaraan.
Akibat kerusakan, kemacetan panjang sering terjadi karena banyak truk-truk dan kendaraan pribadi yang melaju sangat pelan untuk menghindari lubang-lubang di jalur itu. Kerusakan di jalur Brebes-Purwokerto semakin parah sejak intensitas hujan tinggi mulai akhir Desember lalu.
"Jumat (24/2) akan dilakukan teken kontrak sehingga perbaikan fisik dapat langsung dilakukan," katanya di Semarang, Kamis.
Selain perbaikan jalan provinsi, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga akan memperbaiki jalan berlubang di sepanjang jalan nasional di wilayah Provinsi Jateng dengan target selesai pada awal Maret 2017.
Menurut dia, perbaikan infrastruktur jalur utama antarprovinsi itu harus dipercepat agar tidak ada lagi korban akibat jalan rusak dan masyarakat pun nyaman saat melintas.
"Pada rapat di Brebes beberapa hari lalu, Menteri PUPR juga hadir dan meminta Balai Besar Jalan Nasional VII supaya penambalan jalan nasional selesai satu-dua minggu," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa kerusakan jalan nasional yang parah di sejumlah ruas jalur pantura antara lain di Pantura Pekalongan dan Batang.
"Lubang jalan yang menganga semakin dalam dan lebar akibat tergerus air hujan sejak beberapa bulan terakhir sehingga harus ada penanganan ekstra cepat, apalagi aktivitas pengguna jalan di jalur pantura sangat
tinggi," katanya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menganggap wajar jika masyarakat marah-marah terhadap pemerintah lewat media sosial, media massa, bahkan mengadu langsung terkait jalan rusak parah itu.
"Jalan berlubang tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan masyarakat, tapi juga mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan," ujarnya.
Ganjar mengaku sudah meminta pemerintah pusat segera memperbaiki ruas jalan nasional di sejumlah titik yang mengalami kerusakan dengan berbagai tingkatan agar tidak menimbulkan korban.
"Pemerintah Provinsi Jateng siap membantu pemerintah pusat untuk perbaikan jalan nasional yang rusak," katanya.
Kerusakan jalan di Jateng tidak hanya terjadi di jalur Pekalongan-Batang, kerusakan parah juga terjadi di jalur Brebes-Purwokerto, dengan lubang-lubang besar dan dalam yang sangat membahayakan pengendara kendaraan.
Akibat kerusakan, kemacetan panjang sering terjadi karena banyak truk-truk dan kendaraan pribadi yang melaju sangat pelan untuk menghindari lubang-lubang di jalur itu. Kerusakan di jalur Brebes-Purwokerto semakin parah sejak intensitas hujan tinggi mulai akhir Desember lalu.
Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: