Indonesia-AS kerja sama lestarikan habitat laut
16 Februari 2017 11:34 WIB
Sejumlah nelayan mendorong perahu ke bibir pantai di Perkampungan Nelayan Aeng Batu-Batu, Galesong Utara, Takalar, Sualawesi Selatan, Sabtu (21/3/15). (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) meluncurkan program senilai 40 juta dolar AS untuk konservasi habitat laut dan sumber daya perikanan berkelanjutan di wilayah Indonesia.
"AS dan Indonesia memiliki kemitraan yang kuat di sektor maritim, termasuk melalui program baru yang ditujukan untuk melindungi keanekaragaman hayati laut yang vital," kata Duta Besar Amerika Serikat Joseph Donovan dalam acara penandatanganan kerja sama di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis.
Kerja sama yang ditargetkan bisa meningkatkan pengelolaan enam juta hektare habitat laut itu, menurut dia, juga ditujukan mempromosikan pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan.
Program itu, menurut dia, ditujukan untuk meningkatkan pengelolaan enam juta hektare habitat, membangun dan mendukung 15 Kawasan Konservasi Laut, serta meningkatkan produktivitas perikanan, keamanan pangan dan gizi, serta mata pencaharian berkelanjutan di 13 kabupaten di Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo menjabarkan program konservasi laut dan perikanan berkelanjutan USAID yang meliputi sejumlah proyek itu berkaitan erat dengan prioritas pemerintah Indonesia.
"KKP berharap untuk dapat melanjutkan kemitraan dengan pemerintah Amerika Serikat," kata Nilanto Perbowo.
Ia mengatakan program tersebut juga akan membantu menjawab tantangan penting dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di tiga provinsi yang menjadi fokus kerja.
Program senilai 40 juta dolar AS itu juga akan membantu upaya Indonesia memerangi pencurian ikan dan penangkapan ikan yang ilegal, tidak diatur dan tidak dilaporkan.
"AS dan Indonesia memiliki kemitraan yang kuat di sektor maritim, termasuk melalui program baru yang ditujukan untuk melindungi keanekaragaman hayati laut yang vital," kata Duta Besar Amerika Serikat Joseph Donovan dalam acara penandatanganan kerja sama di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis.
Kerja sama yang ditargetkan bisa meningkatkan pengelolaan enam juta hektare habitat laut itu, menurut dia, juga ditujukan mempromosikan pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan.
Program itu, menurut dia, ditujukan untuk meningkatkan pengelolaan enam juta hektare habitat, membangun dan mendukung 15 Kawasan Konservasi Laut, serta meningkatkan produktivitas perikanan, keamanan pangan dan gizi, serta mata pencaharian berkelanjutan di 13 kabupaten di Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo menjabarkan program konservasi laut dan perikanan berkelanjutan USAID yang meliputi sejumlah proyek itu berkaitan erat dengan prioritas pemerintah Indonesia.
"KKP berharap untuk dapat melanjutkan kemitraan dengan pemerintah Amerika Serikat," kata Nilanto Perbowo.
Ia mengatakan program tersebut juga akan membantu menjawab tantangan penting dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di tiga provinsi yang menjadi fokus kerja.
Program senilai 40 juta dolar AS itu juga akan membantu upaya Indonesia memerangi pencurian ikan dan penangkapan ikan yang ilegal, tidak diatur dan tidak dilaporkan.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: