Rano Karno optimistis menangi Pilkada Banten
15 Februari 2017 13:45 WIB
Debat Kedua Pilkada Banten Calon Gubernur Banten nomor urut dua Rano Karno (kiri) disaksikan cagub Embay Mulya Syarief menyampaikan paparan pada debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Minggu (29/1/2017). Debat kedua Pilkada Banten yang diikuti pasangan Wahidin Halim- Andika Hazrumy dan pasangan Rano Karno- Embay Mulya Syarief itu mengangkat tema Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Banten (Demokrasi, Good Goovernance, Hukum dan Narkoba). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Tangerang (ANTARA News) - Calon Gubernur Banten Rano Karno optimistis dirinya bersama pasangannya akan memenangkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017.
Ia mengatakan berdasarkan hasil survei Indo Barometer sepekan jelang pencoblosan, pasangan Rano-Embay unggul dengan selisih delapan persen dari pasangan Wahidin-Andika.
Dari hasil tersebut, lanjut Rano, pihaknya telah melakukan koreksi terhadap kekurangan yang harus diperbaiki.
Karena itu dirinya optimistis dengan hasil pada Rabu ini untuk mendapatkan kemenangan pada Pilkada Banten 2017.
"Insya allah, kekurangan yang telah didata sudah diperbaiki dan bisa terlaksana pada hari ini dan meraih kemenangan," katanya.
Saat ini, Rano Karno sedang memantau hitung cepat di rumah pemenangan Rano-Embay di Perumahan Modernland Tangerang.
Sejumlah tokoh pun telah hadir di antaranya adalah TB Hasanudin dan Jaya Baya yang merupakan pimpinan PDI Perjuangan.
Polres Metro Tangerang Kota menerjunkan sebanyak 1.227 personel keamanan gabungan dari Kepolisian dan TNI yang disiagakan untuk mengamankan proses pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten di Kota Tangerang.
Sebanyak 927 personel kepolisian melakukan pengamanan di semua tempat pemungutan suara (TPS). Kemudian, sebanyak 100 anggota Brimob dan 200 anggota Kostrad TNI akan disiagakan untuk membantu, termasuk di sejumlah titik rawan.
Kepolisian telah menetapkan 39 titik rawan geografis dan politik. Untuk antisipasinya, telah disiapkan sejumlah personel. Begitu juga dengan KPU yang sudah menyiapkan 20 TPS cadangan jika terjadi banjir.
Sementara itu, KPU Kota Tangerang mencatat ada 800 pemilih disabilitas dan 486 pemilih di Lapas. Sedangkan jumlah DPT Kota Tangerang tercatat 1.127.914 pemilih dengan 2.468 TPS. KPU setempat telah memusnahkan 31.216 surat suara rusak sebelum hari pencoblosan.
Ia mengatakan berdasarkan hasil survei Indo Barometer sepekan jelang pencoblosan, pasangan Rano-Embay unggul dengan selisih delapan persen dari pasangan Wahidin-Andika.
Dari hasil tersebut, lanjut Rano, pihaknya telah melakukan koreksi terhadap kekurangan yang harus diperbaiki.
Karena itu dirinya optimistis dengan hasil pada Rabu ini untuk mendapatkan kemenangan pada Pilkada Banten 2017.
"Insya allah, kekurangan yang telah didata sudah diperbaiki dan bisa terlaksana pada hari ini dan meraih kemenangan," katanya.
Saat ini, Rano Karno sedang memantau hitung cepat di rumah pemenangan Rano-Embay di Perumahan Modernland Tangerang.
Sejumlah tokoh pun telah hadir di antaranya adalah TB Hasanudin dan Jaya Baya yang merupakan pimpinan PDI Perjuangan.
Polres Metro Tangerang Kota menerjunkan sebanyak 1.227 personel keamanan gabungan dari Kepolisian dan TNI yang disiagakan untuk mengamankan proses pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten di Kota Tangerang.
Sebanyak 927 personel kepolisian melakukan pengamanan di semua tempat pemungutan suara (TPS). Kemudian, sebanyak 100 anggota Brimob dan 200 anggota Kostrad TNI akan disiagakan untuk membantu, termasuk di sejumlah titik rawan.
Kepolisian telah menetapkan 39 titik rawan geografis dan politik. Untuk antisipasinya, telah disiapkan sejumlah personel. Begitu juga dengan KPU yang sudah menyiapkan 20 TPS cadangan jika terjadi banjir.
Sementara itu, KPU Kota Tangerang mencatat ada 800 pemilih disabilitas dan 486 pemilih di Lapas. Sedangkan jumlah DPT Kota Tangerang tercatat 1.127.914 pemilih dengan 2.468 TPS. KPU setempat telah memusnahkan 31.216 surat suara rusak sebelum hari pencoblosan.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: