Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan HB X pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Yogyakarta 2017 mencoblos di Tempat Pemungutan Suara 9 Panembahan, Yogyakarta, Rabu.

Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat bersama istrinya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, putri-putrinya GKR Condrokirono, GKR Hayu, dan menantu KPH Purbodiningrat hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 9 Panembahan, Kecamatan Keraton, sekitar pukul 07.10 WIB.

Setelah menunggu panggilan ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sekitar 20 menit, Sultan yang masuk DPT 292 memberikan hak suaranya di bilik A, diikuti istri, putri, dan menantunya.

"Kalau saya punya harapan masyarakat mau menggunakan hak pilihnya, jangan golput," kata Sultan setelah menunjukkan ujung jari kelingkingnya yang bertinta kepada wartawan.

Sultan juga berharap momentum pemungutan suara Pilkada 2017 tidak diwarnai dengan hal-hal yang menimbulkan keresahan masyarakat.

"Dalam artian ya tidak ada money politic itu to," kata dia.

Bagi Sultan, demokrasi harus dibangun secara sportif dan terbuka, tanpa ada pemaksaan kehendak.

"Demokrasi itu butuh dialog bukan mau menang sendiri," kata Sultan sambil berjalan kembali menuju kediamannya yang tidak jauh dari TPS.

Pilkada Kota Yogyakarta diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 1 Imam Priyono-Ahmad Fadli, yang diusung PDIP dan Partai NasDem. Imam Priyono sebelumnya adalah Wakil Wali Kota Yogyakarta.

Pasangan nomor urut 2 Haryadi Suyuti-Heroe Purwadi, yang diusung Partai Golkar, PAN, PKS, Gerindra, dan Demokrat. Haryadi Suyuti sebelumnya Wali Kota Yogyakarta.