Jakarta (ANTARA News) - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan akan memaparkan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 kepada pimpinan KPU, Bawaslu dan anggota DPR.

"Ada pemaparan dulu setelah itu turun ke TPS (tempat pemungutan suara)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Rabu.

Kombes Argo mengatakan Kapolda Metro Jaya akan memaparkan rencana pengamanan Pilkada DKI Jakarta kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Ketua Bawaslu Muhammad, Ketua KPU Juri Ardiantoro, perwakilan Komisi II dan III DPR RI.

Argo menuturkan Kapolda Metro Jaya juga akan menjelaskan situasi dan kondisi keamanan menjelang pencoblosan Pilkada DKI Jakarta.

Sejauh ini, menurut Argo pihak kepolisian belum menerima laporan adanya "politik uang" dari Bawaslu DKI termasuk gangguan kamtibmas.

Argo menyatakan sistem pengamanan pada setiap TPS tergantung kapolres setempat namun minimal akan menempatkan dua polisi menjaga empat TPS dan delapan petugas linmas.

Polda Metro Jaya mengamankan 23.315 TPS pada Pilkada DKI Jakarta, kemudian Pilkada Banten di wilayah Kota Tangerang Selatan (3.024 TPS), Kota Tangerang (13.023 TPS) dan Pilkada Kabupaten Bekasi (3.958 TPS).

Polda Metro Jaya mengerahkan kekuatan personil sekitar 19.000 petugas guna mengamankan pilkada serentak 2017.

Tercatat Polda Metro Jaya mewaspadai 417 TPS termasuk kategori rawan satu pada pilkada berdasarkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban umum.