London (ANTARA News) - Berbagai produk kreatif Indonesia seperti barang-barang fashion mulai dari batik dan tenun, aksesori rumah, tas kulit, hingga perhiasan dari mutiara, serta bumbu & herbal serta kopi dipromosikan di Swiss.

Acara pameran ini dibuka Dubes RI di KBRI Bern,Swiss Linggawaty Hakim, bersama Duta besar PTRI Jenewa untuk WTO, Sondang Anggraini.

Selain itu berbagai produk Indonesia yang berupaya merambah Swiss itu juga dipajang di lantai empat gedung toko exclusive fashion "Herren Globus," di Bern, Swiss, kata penanggung jawab warehouse Ersalina Schmidlin kepada Antara London, Selasa.

Ersalina mengatakan acara bertema "Grand Launching Wonderful Indonesia Display" di gedung toko exlusive fashion "Herren Globus," itu diresmikan dengan pemotongan pita oleh Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Mementerian Pariwisata Nia Niscaya, dan Dubes RI di KBRI Bern, Linggawaty Hakim, serta Atase perdagangan dari PTRI Jenewa, Franciska Simanjutak.

Acara yang juga dihadiri pengusaha yang tergabung dalam PT Sinar Indonesia Display serta tamu undangan dimeriahkan dengan mempersembahan tarian Nusantara oleh penari dari Paris, Rizki Ramdhani dan promosi kuliner Indonesia.

Dubes Linggawaty Hakim mengatakan sudah saatnya produk Indonesia merambah pasaran Swiss, yang memang harus diawali dengan kerja keras serta mengundang pengusaha setempat untuk mempresentasikan produknya di tempat pameran atau warehouse. KBRI di Swiss siap untuk mendukung Indonesia display, ujarnya.

Keberadaan warehouse display berbagai produk termasuk yang dibawa Akademi Gastronomi Indonesia sebanyak 16 produk seperti teh gaia, Raja farm, Arsana, Javanegra, tea et al, gudeg Bu Tjitro, Sambal Pecah , Marqueritte Nougat Bar, dilakukan pengusaha Indonesia dengan Perhimpunan Indonesia Schweiz yang sebelumnya diadakan Soft Launching Wonderful Indonesia Display bertempat di Spira Popstore Basel dihadiri Dubes WTO dari PTRI Jenewa, Sondang Anggraini, pengunjung mayoritas masyarakat setempat dan warga Indonesia.

Ketua Perhimpunan Indonesia Swiss (Verein Indonesia Schweiz/VIS) Ersalina Schmidlin mengatakan promosi berbagai produk Indonesia awalnya dari kegiatan bazar tahunan musim semi VIS di Zurich pada bulan April yang dihadiri beberapa pengusaha yang dikoordinasikan oleh Juniar Mahameru, mantan bankir BNI Syariah dari Jakarta.

Setelah kegiatan berakhir, Mahameru menyampaikan ide dan membuat konsep warehouse dengan menampilkan berbagai produk kreatif Indonesia di bekas gudang usaha impor mebel dan pajangan untuk dekorasi dari Indonesia dengan investor Juliana Pateh dan suaminya sebagai patron yang mempunyai usaha farmasi, kosmetik, hotel dan lainnya dan mendapat dukungan dari kemenpar dan secara resmi mengunakan tema "Wonderful Indonesia Display.

Target utama dari pembukaan warehouse ini adalah agar produk Indonesia bisa masuk ke ke toko-toko kecil dan besar di Swiss. Dari kedua acara yang mendapat sambutan positif dan antusias dari masyarakat setempat terhadap produk-produk Indonesia kreatif, demikian Ersalina Schmidlin.