Polres Musi Banyuasin tidak kompromi bagi pengganggu logistik
13 Februari 2017 23:10 WIB
ilustrasi: Distribusi Kotak Suara Pilkada Pekerja menaikan kotak suara Pilkada serentak ke atas bak truk untuk dikirim ke tiap PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) di halaman Gudang KPUD Serang, di Serang, Banten, Kamis (9/2/2017). (ANTARA/Asep Fathulrahman) ()
Jakarta (ANTARA News) - Petugas Polres Musi Banyuasin Sumatera Selatan tidak akan berkompromi terhadap pelaku yang mengganggu pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017.
"Kita kawal terus dan tidak ada kompromi jika ada yang mengganggu pendistribusian losgitik," kata Kapolres Musi Banyuasin Ajun Komisaris Besar Polisi Julihan Muntaha melalui keterangan tertulisnya di Jakarta Senin.
AKBP Julihan mengatakan petugas kepolisian telah mengamankan penyaluran logistik termasuk pada wilayah yang rawan gangguan dan bencana alam seperti Kecamatan Lalan dan Kecamatan Bayung Lencir.
Julihan menyatakan polisi akan menindak tegas pelaku yang mengganggu penyaluran logistik dan perlengkapan pendukung lainnya.
Polres Musi Banyuasin membantu Komisi Pemilihan Umum (Pemilu) menyalurkan logistik pilkada yang akan digelar secara serentak pada Rabu (15/2).
Ketua KPU Musi Banyuasin Akhmad Firdaus Marvels menuturkan distribusi logistik itu untuk mendukung pelaksanaan teknis pemilihan bupati dan wakil bupati.
"Pengawasan distribusi dilakukan sesuai proses yang menjadi aturan pendistribusian logistik," ujar Firdaus.
Pendistribusian logistik tersebar pada enam kecamatan yakni Sungai Lilin, Tungkal Jaya, Bayung Lencir, Babat Supat, Lalan dan dan Kecamatan Lais.
Firdaus menargetkan logistik pilkada sudah diterima di tingkat desa dan tempat pemungutan suara (TPS) pada H-1.
"Kita kawal terus dan tidak ada kompromi jika ada yang mengganggu pendistribusian losgitik," kata Kapolres Musi Banyuasin Ajun Komisaris Besar Polisi Julihan Muntaha melalui keterangan tertulisnya di Jakarta Senin.
AKBP Julihan mengatakan petugas kepolisian telah mengamankan penyaluran logistik termasuk pada wilayah yang rawan gangguan dan bencana alam seperti Kecamatan Lalan dan Kecamatan Bayung Lencir.
Julihan menyatakan polisi akan menindak tegas pelaku yang mengganggu penyaluran logistik dan perlengkapan pendukung lainnya.
Polres Musi Banyuasin membantu Komisi Pemilihan Umum (Pemilu) menyalurkan logistik pilkada yang akan digelar secara serentak pada Rabu (15/2).
Ketua KPU Musi Banyuasin Akhmad Firdaus Marvels menuturkan distribusi logistik itu untuk mendukung pelaksanaan teknis pemilihan bupati dan wakil bupati.
"Pengawasan distribusi dilakukan sesuai proses yang menjadi aturan pendistribusian logistik," ujar Firdaus.
Pendistribusian logistik tersebar pada enam kecamatan yakni Sungai Lilin, Tungkal Jaya, Bayung Lencir, Babat Supat, Lalan dan dan Kecamatan Lais.
Firdaus menargetkan logistik pilkada sudah diterima di tingkat desa dan tempat pemungutan suara (TPS) pada H-1.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: