Jakarta (ANTARA News) - Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gede Pitana mengatakan Indonesia membutuhkan sedikitnya 2,5 juta tenaga kerja dalam lima tahun mendatang.
"Kita membutuhkan 2,5 juta tenaga kerja. Sekitar 70 persen diantaranya untuk tingkatan pekerja vokasi," ujar Pitana di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat cepat dan sangat tinggi menyerap tenaga kerja.
Oleh karena itu, dia meminta agar sumber daya manusia untuk bidang pariwisata benar-benar disiapkan terutama sekali tenaga kerja profesional.
"Pariwisata ini adalah ilmu dan kita punya banyak tugas untuk mengembangkan ilmu ini," ungkap Pitana seraya menambahkan selama ini masih jarang pekerja profesional pariwisata yang berlatar belakang pendidikan tinggi spesifik pariwisata.
Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Djisman S Simandjuntak mengatakan pertumbuhan industri pariwisata yang semakin besar jumlahhya di dunia.
"Layanan leisure ini memang dulu lebih ke arah hedonis sifatnya, bahkan cenderung ke sensual leisure. Namun ada gerakan besar sekarang ini yang menjadikan pariwisata sebagai kultur," jelas Djisman.
Djisman berpendapat, pariwisata yang sekarang ini berkembang dan turut andil dalam perkembangan hidup manusia perlu terus didalami.
Indonesia butuh 2,5 juta tenaga kerja pariwisata
13 Februari 2017 09:50 WIB
Sejumlah wisatawan melihat patung nelayan setibanya mereka dari berwisata dengan kapal laut di dermaga Serangan, Denpasar, Rabu (21/12/2016). (ANTARA/Nyoman Budhiana)
Pewarta: Indriani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: