Surabaya (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyalurkan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) pertama di Kota Surabaya untuk 72.590 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berlangsung di Gedung Olahraga Bung Tomo, Minggu.

"Terima kasih dan selamat kepada ibu-ibu semuanya. Saya berbahagia berada di sini," ujarnya di sela penyaluran BPNT dan bantuan sosial PKH Nontunai yang dihadiri ribuan ibu-ibu penerima manfaat BPNT.

Menurut dia, saat ini ibu-ibu penerima manfaat BPNT bisa belanja beras sesuai keinginan, seperti beras premium atau medium, gula, serta telur di e-Warong KUBE, Rumah Pangan Kita yang dikelola Bulog, atau agen bank terdekat tempat tinggal.

Ia menjelaskan, besaran dana bantuan pangan nontunai setiap bulan sebesar Rp110.000 untuk setiap KPM, sedangan pencairan untuk Surabaya ini dilakukan dua bulan sekaligus, yakni Januari dan Februari 2017 sehingga hari ini setiap penerima mendapatkan Rp220.000.

BPNT, kata dia, merupakan transformasi dari subsidi beras sejahtera (rastra) ke bantuan pangan untuk meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial serta mendorong keuangan inklusif.

Ketua umum PP Muslimat NU itu mengaku akan melakukan pendataan ulang dan menyisir penerima manfaat BPNT yang belum mendapat rastra sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, pada tahun 2017, BPNT dilaksanakan di enam Kabupaten dan 45 kota dengan capaian 1,4 juta keluarga penerima manfaat, kemudian bantuan nontunai PKH tahun 2017 akan dilaksanakan di 98 Kota dan 200 Kabupaten dengan target keseluruhan sebesar tiga juta peserta PKH.

Untuk memudahkan pencairan bantuan sosial nontunai ini, Kementerian Sosial bekerja sama dengan Himpunan Bank Negara atau Himbara yaitu BNI, BRI, Bank Mandiri dan BTN sebagai bank penyalur bantuan sosial.

Di tempat sana, Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Sukesi mengatakan bantuan sosial yang diterima di wilayahnya pada 2017 sebesar Rp6 triliun atau meningkat dibanding tahun lalu sebesar Rp4,9 triliun.

Sedangkan khusus Surabaya pada tahun 2017, lanjut dia, bantuan sosial secara keseluruhan mencapai Rp145 miliar, dengan rincian bantuan PKH untuk 24.043 keluarga senilai Rp45.441.270.000, bantuan pangan nontunai untuk 72.590 keluarga senilai bantuan Rp99.564.444.000, serta bantuan hibah Dalam Negeri untuk 2.015 keluarga senilai Rp406.000.000.