Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga DKI Jakarta Anies Baswedan serta Sandiaga Uno mengaku akan mempermudah ketentuan terkait pembayaran "down payment" (DP) atau uang muka pada proses pembelian rumah yang dilakukan secara kredit.

"Ada satu impian terbesar bagi mereka yang berada di Jakarta, apalagi yang hijrah, yakni bisa memiliki rumah. Namun, lebih dari 30 persen warga, hari ini tidak memiliki rumah sendiri di Jakarta," kata Anies dalam debat Pilkada DKI Jakarta ketiga, di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2) malam.

Menurut dia, salah satu hambatan yang kerap menghalangi warga untuk memiliki rumah sendiri adalah adanya kesulitan membayar uang muka dengan jumlah tinggi dalam proses kredit rumah.

"Uang muka ini persentasenya bisa tinggi, ini masalah. Jadi solusi yang kami tawarkan adalah bekerjasama dengan perbankan, bukan menyiapkan perumahan, tapi yang kita siapkan adalah kredit rumah tanpa memberikan uang muka," tuturnya.

"Bagaimana tanpa uang muka? caranya adalah mereka menabung dengan saldo yang konsisten, sesuai dengan daya beli dan kemampuan, sampai dengan sepuluh persen dari harga rumah. Jika dinilai konsisten, maka dana itu dikonversi menjadi pengganti uang muka," jelasnya.

Dengan adanya program ini, pasangan nomor urut tiga itu yakin bahwa masyarakat Jakarta semakin banyak yang akan memiliki rumah sendiri.

"Tugas seorang gubernur bila melihat masalah itu tidak mendiamkan dan menyerah, tetapi justru mencari langkah terobosan untuk bisa mendapatkan solusi. Apalagi, ini bukan masalah satu dua orang, ini masalah masif di Jakarta," kata Anies.

Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, akan bersaing pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dengan nomor urut satu.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura dengan nomor urut dua.

Kemudian, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS, serta merupakan pasangan dengan nomor urut tiga.

Pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, ketiga pasangan itu akan berkampanye dan mengikuti debat publik untuk menggalang dukungan dari warga ibu kota.

Masing-masing pasangan kandidat tersebut, pada Jumat (10/2), mengikuti debat Pilkada ketiga yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta, setelah sebelumnya debat pertama serta debat kedua sudah dilaksanakan pada 13 Januari dan 28 Januari 2017. ***3***