Bandung (ANTARA News) - Dua wisatawan asal Kabupaten Majalengka dan Garut terseret ombak laut saat berenang di kawasan wisata Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat.

Kepala Satpol Air Polres Garut, AKP Tri mengatakan korban Dede (21) warga Kampung Cikandang Lebak, Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang berhasil ditemukan tetapi akhirnya meninggal dunia saat menuju rumah sakit, dan Dian (23) warga Kampung Cipicung, Desa/Kecamatan Malausari, Kabupaten Majalengka masih hilang.

"Korban Dede meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit, sedangkan Dian masih dalam pencarian," katanya.

Ia menuturkan, peristiwa itu bermula ketika kedua korban bersama kedua teman lainnya berenang di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Jumat sekitar pukul 08.00 WIB.

Mereka, lanjut dia, tiba-tiba terbawa arus ombak, dua orang berhasil menyelamatkan diri, sementara dua orang lainnya terus terbawa ombak.

"Keempatnya sempat terbawa arus, tapi dua rekan korban bisa diselamatkan oleh nelayan setempat," kata Tri.

Ia menambahkan, korban meninggal dunia sudah diantarakan ke rumah duka, sementara seorang korban lainnya masih dalam pencarian tim gabungan.

Ia menyampaikan, kondisi gelombang di laut selatan Garut sedang tinggi dan membahayakan bagi orang yang melakukan aktivitas berenang.

Jajarannya, kata dia, sudah beberapa kali mengimbau termasuk memasang rambu larangan bagi wisatawan agar berhati-hati saat beraktivitas di pantai.

"Personel kami terbatas apabila harus menjaga kawasan pantai sepanjang 80 kilometer, tapi kami sudah lakukan imbauan dan memasang papan peringatan," katanya.