KPU DKI kurangi jumlah pendukung paslon di debat pilkada terakhir
9 Februari 2017 17:31 WIB
Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono, Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan swafoto seusai Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengevaluasi para pendukung masing-masing pasangan calon yang akan hadir dalam debat publik ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017 di salah satu hotel kawasan Jakarta Selatan, Jumat (10/2).
Salah satu hasil evaluasi menyatakan adanya pengurangan jumlah pendukung yang diperbolehkan masuk ruangan debat publik ketiga.
"Sekarang pada debat ketiga kami kembalikan ke awal menjadi 100 orang sebagai bentuk tindak lanjut dari adanya ketidaksiapan pendukung dalam menjaga attitude-nya," Komisioner KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos saat konferensi pers di gedung KPU DKI Jakarta, Kamis.
Ia menilai hal itu perlu diambil supaya ada kesepakatan bahwa dalam debat harus tertib dan menghormati forum sehingga ada kesadaran bahwa ada tanggung jawab dari pendukung untuk menjaga sikap dan perilakunya agar tidak merugikan semua.
"Dari evaluasi debat sebelumnya, ada pengaruh dari jumlah pendukung yang hadir di sana sehingga tim kampanye kesulitan untuk mengatur. Jumlah pendukung kami kurangi dan diputuskan jumlah pendukung menjadi 100 orang seperti yang dilakukan pada debat pertama," tuturnya.
Menurutnya, pada debat pertama KPU DKI Jakarta hanya membolehkan pendukung yang masuk arena debat sebanyak 100 orang kemudian pada debat kedua menjadi 120 orang.
Selain itu, hasil evaluasi KPU DKI dari debat kedua, terjadi keramaian yang eksesif.
"Jadi terdengar sedikit ekstrim karena beberapa faktor di mana tidak mudah untuk mengatur pendukung supaya tetap tenang pada saat pasangan calon mengungkapkan jawaban ketika ditanya dalam debat," kata dia.
KPU DKI Jakarta memperingatkan pendukung setiap pasangan calon tidak boleh ribut saat calon sedang menjawab.
Pilkada DKI 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Para kandidat berkampanye untuk menyampaikan visi, misi, dan program kepada warga mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung 15 Februari 2017.
(Baca juga: Agus Yudhoyono yakin tampil bagus dalam debat terakhir)
Salah satu hasil evaluasi menyatakan adanya pengurangan jumlah pendukung yang diperbolehkan masuk ruangan debat publik ketiga.
"Sekarang pada debat ketiga kami kembalikan ke awal menjadi 100 orang sebagai bentuk tindak lanjut dari adanya ketidaksiapan pendukung dalam menjaga attitude-nya," Komisioner KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos saat konferensi pers di gedung KPU DKI Jakarta, Kamis.
Ia menilai hal itu perlu diambil supaya ada kesepakatan bahwa dalam debat harus tertib dan menghormati forum sehingga ada kesadaran bahwa ada tanggung jawab dari pendukung untuk menjaga sikap dan perilakunya agar tidak merugikan semua.
"Dari evaluasi debat sebelumnya, ada pengaruh dari jumlah pendukung yang hadir di sana sehingga tim kampanye kesulitan untuk mengatur. Jumlah pendukung kami kurangi dan diputuskan jumlah pendukung menjadi 100 orang seperti yang dilakukan pada debat pertama," tuturnya.
Menurutnya, pada debat pertama KPU DKI Jakarta hanya membolehkan pendukung yang masuk arena debat sebanyak 100 orang kemudian pada debat kedua menjadi 120 orang.
Selain itu, hasil evaluasi KPU DKI dari debat kedua, terjadi keramaian yang eksesif.
"Jadi terdengar sedikit ekstrim karena beberapa faktor di mana tidak mudah untuk mengatur pendukung supaya tetap tenang pada saat pasangan calon mengungkapkan jawaban ketika ditanya dalam debat," kata dia.
KPU DKI Jakarta memperingatkan pendukung setiap pasangan calon tidak boleh ribut saat calon sedang menjawab.
Pilkada DKI 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Para kandidat berkampanye untuk menyampaikan visi, misi, dan program kepada warga mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung 15 Februari 2017.
(Baca juga: Agus Yudhoyono yakin tampil bagus dalam debat terakhir)
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: