Ledakan di rumah wali kota Kendari bukan bom
9 Februari 2017 16:45 WIB
Aparat kepolisian berjaga di depan pagar pintu masuk rumah salah satu Calon Walikota Kendari 2017 Adriatma Dwi Putra, pasca dugaan ledakan bom molotov, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (9/2). Sekitar pukul 07.30 Wita terjadi ledakan di ruma tersebut yang diduga berasal dari bom molotov, sementara Polisi Daerah Sulawesi Tenggara masih menyelidiki peristiwa itu meski tidak terdapat korban jiwa. (ANTARA FOTO/Jojon/pd/17.)
Jakarta (ANTARA News) - Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto mengatakan peristiwa ledakan di rumah kediaman Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Asrun, bukan berasal dari rangkaian bom.
"Hasil sterilisasi dan pemeriksaan oleh tim Jibom Brimob Polda Sultra, tidak didapatkan secondary device. Tidak ditemukan komponen bom," kata Brigjen Andap melalui pesan singkat, Kamis.
Pihaknya mengatakan saat ini lokasi tempat kejadian perkara (TKP) telah steril dan aman.
Meski demikian, Andap belum bisa memastikan penyebab ledakan tersebut. Ia mengatakan akan melakukan pemeriksaan lanjutan yakni identifikasi para ahli dari Puslabfor untuk mengetahui penyebab ledakan tersebut.
Sebelumnya peristiwa ledakan terjadi pada Kamis, sekitar pukul 07.30 WITA di rumah pribadi Wali Kota Kendari, Asrun yang beralamat di Jalan Syekh Yusuf II Nomor 17 Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
(Baca juga: Kapolda: ledakan di kediaman Wali Kota Kendari cukup besar)
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Tetapi akibat kejadian itu tembok dinding rumah bagian belakang terbelah besar, beberapa kaca jendela rumah dan pos jaga pecah, sejumlah perabot rumah tangga dan pintu garasi rusak parah.
Saat ledakan terjadi, Wali Kota Kendari tidak berada di kediaman tersebut, akan tetapi berada di rumah jabatan Wali Kota Kendari.
Sementara putra wali kota, Adriatma Dwi Putra bersama istrinya sedang beristirahat di lantai 2 di rumah tersebut saat peristiwa tersebut terjadi.
"Hasil sterilisasi dan pemeriksaan oleh tim Jibom Brimob Polda Sultra, tidak didapatkan secondary device. Tidak ditemukan komponen bom," kata Brigjen Andap melalui pesan singkat, Kamis.
Pihaknya mengatakan saat ini lokasi tempat kejadian perkara (TKP) telah steril dan aman.
Meski demikian, Andap belum bisa memastikan penyebab ledakan tersebut. Ia mengatakan akan melakukan pemeriksaan lanjutan yakni identifikasi para ahli dari Puslabfor untuk mengetahui penyebab ledakan tersebut.
Sebelumnya peristiwa ledakan terjadi pada Kamis, sekitar pukul 07.30 WITA di rumah pribadi Wali Kota Kendari, Asrun yang beralamat di Jalan Syekh Yusuf II Nomor 17 Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
(Baca juga: Kapolda: ledakan di kediaman Wali Kota Kendari cukup besar)
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Tetapi akibat kejadian itu tembok dinding rumah bagian belakang terbelah besar, beberapa kaca jendela rumah dan pos jaga pecah, sejumlah perabot rumah tangga dan pintu garasi rusak parah.
Saat ledakan terjadi, Wali Kota Kendari tidak berada di kediaman tersebut, akan tetapi berada di rumah jabatan Wali Kota Kendari.
Sementara putra wali kota, Adriatma Dwi Putra bersama istrinya sedang beristirahat di lantai 2 di rumah tersebut saat peristiwa tersebut terjadi.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: