Jakarta (ANTARA News) - Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Cakung, Jakarta Timur, menyatakan kampanye blusukan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pada Kamis, tidak memiliki izin dari Panitia Pengawas Kota Jakarta Timur.
Ketua Panwascam Cakung Tomi Ronal sempat mendatangi kerumunan warga yang ingin bertemu Ahok dan mencoba untuk menghentikan kampanye.
"Tidak ada jadwal ke Cakung. Perintahnya untuk dihentikan. Itu instruksi dari Panwaskota Jakarta Timur," kata Tomi saat Ahok blusukan di Cakung, Jakarta Timur, Kamis.
Tomi menjelaskan ia mengetahui kedatangan Ahok dari Polsek Cakung kemudian ia tidak menemukan ada jadwal kampanye blusukan hari Kamis sehingga ia akan melaporkan secara tertulis ke Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu).
Ada pun Ahok tiba sekitar pukul 09.30 WIB di lokasi blusukan, yakni Jalan Inspeksi Pam No.36 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Saat tiba, ia langsung meninjau Kali Cakung Barat yang berada di tengah jalan inspeksi dan sempat melewati Pasar Kalimalang.
Tim pemenangan Ahok juga tidak luput memberikan kartu nama dan buku "A Man Called Ahok" karya @Kurawa.
Blusukan Ahok juga sempat membuat jalan inspeksi sekitar kali macet karena antusias warga yang ingin bersalaman dan mengambil kesempatan swafoto bersama mantan bupati Belitung Timur tersebut meskipun hujan gerimis.
Kampanye Ahok tak berizin, kata panwas Cakung
9 Februari 2017 13:13 WIB
Arsip - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berfoto dengan warga saat "blusukan" ke kawasan Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta, Senin (6/2/2017). (ANTARA /Hafidz Mubarak A)
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017
Tags: