Anies-Sandiaga bantah keras terkait dengan Organisasi Syiah DKI
8 Februari 2017 13:57 WIB
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kiri) menyampaikan pidato politik saat Rapat Umum Kampanye Akbar di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (5/2/2017). (ANTARA /M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Tim sukses Calon Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno membantah kerasa tudingan bahwa pasangan ini berhubungan dengan Organisasi Syiah DKI Jakarta.
Bantahan ini disampaikan menyusul tersebarnya selebaran dari organisasi itu yang berisi seruan jemaah Syiah DKI Jakarta untuk memilih pasangan calon nomor urut tiga itu.
"Iya itu demarketing untuk kami," ujar Ketua tim sukses Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, kepada ANTARA News, Rabu, merujuk perusakan citra untuk pasangan dukungan mereka.
Ali mengatakan timnya telah mengklarifikasi melalui laman resmi mereka bahwa selebaran itu fitnah dan sama sekali bukan materi yang dikeluarkan timses.
"Terkait selebaran tentang Syiah di atas, Anies Baswedan dan tim pemenangan secara tegas menyatakan bahwa selebaran tersebut merupakan fitnah dan bukan merupakan materi yang dikeluarkan oleh tim," tulis timses dalam laman resmi mereka.
Ali mengaku masih menelusuri penyebar selebaran itu. "Kami sedang telusuri siapa penyebarnya," kata Ali.
Dalam selebaran itu, ada empat poin, antara lain ajakan komunitas Syiah memilih Anies-Sandi dan harapan di bawah kepemimpinan Anies-Sandi komunitas Syiah di Jakarta tak lagi didiskriminasi dan sebaliknya bangkit.
Anies-Sandiaga mengklaim fitnah semacam itu menunjukkan temuan berbagai lembaga survei yang menyatakan pasangan ini menunjukkan trend elektabilitas yang meninggi.
Bantahan ini disampaikan menyusul tersebarnya selebaran dari organisasi itu yang berisi seruan jemaah Syiah DKI Jakarta untuk memilih pasangan calon nomor urut tiga itu.
"Iya itu demarketing untuk kami," ujar Ketua tim sukses Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, kepada ANTARA News, Rabu, merujuk perusakan citra untuk pasangan dukungan mereka.
Ali mengatakan timnya telah mengklarifikasi melalui laman resmi mereka bahwa selebaran itu fitnah dan sama sekali bukan materi yang dikeluarkan timses.
"Terkait selebaran tentang Syiah di atas, Anies Baswedan dan tim pemenangan secara tegas menyatakan bahwa selebaran tersebut merupakan fitnah dan bukan merupakan materi yang dikeluarkan oleh tim," tulis timses dalam laman resmi mereka.
Ali mengaku masih menelusuri penyebar selebaran itu. "Kami sedang telusuri siapa penyebarnya," kata Ali.
Dalam selebaran itu, ada empat poin, antara lain ajakan komunitas Syiah memilih Anies-Sandi dan harapan di bawah kepemimpinan Anies-Sandi komunitas Syiah di Jakarta tak lagi didiskriminasi dan sebaliknya bangkit.
Anies-Sandiaga mengklaim fitnah semacam itu menunjukkan temuan berbagai lembaga survei yang menyatakan pasangan ini menunjukkan trend elektabilitas yang meninggi.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: