Belasan rumah warga Jembrana rusak diterjang angin
8 Februari 2017 12:25 WIB
Petugas Dinas Pertamanan memotong batang pohon yang roboh akibat angin kencang di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (8/1/2017). (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
Negara (ANTARA News) - Belasan rumah warga Desa Yehsumbul, Kabupaten Jembrana, Bali, rusak diterjang angin puting beliung yang melanda wilayah tersebut, Selasa (7/2) malam.
Data dan informasi yang dihimpun Rabu menyebutkan, sebanyak 15 rumah di Dusun Yeh Satang dan Samblong, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo mengalami kerusakan pada bagian atapnya.
"Malam itu juga kami langsung datang ke dua dusun tersebut, untuk memberikan bantuan darurat yang warga butuhkan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana Eko Susilo.
Ia mengatakan, kepada warga yang rumahnya rusak akibat terjangan angin tersebut, pihaknya memberikan bantuan terpal, makanan siap saji serta tikar, termasuk menyiapkan jalur dan tempat evakuasi untuk berjaga-jaga kalau datang angin yang lebih keras.
"Sampai siang ini tidak ada angin susulan. Warga juga sudah mulai memperbaiki kerusakan, yang rata-rata terjadi pada atap rumahnya," katanya.
Menurutnya, angin puting beliung akhir-akhir ini kerap menerjang wilayah Kabupaten Jembrana, sehingga ia minta seluruh masyarakat untuk waspada, apalagi saat melihat mendung hitam pekat.
Dengan mewaspadai gejala alam yang muncul, menurutnya, saat angin puting beliung datang, warga bisa menyelamatkan diri untuk menghindari korban jiwa.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, angin puting beliung muncul sekitar pukul 19.30 wita. Angin itu berputar-putar dengan keras.
"Warga yang melihat angin itu langsung berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Kami juga sudah mengirimkan anggota kesana untuk memantau situasi," kata Kapolsek Mendoyo Komisaris Gusti Agung Sukasana.
Data dan informasi yang dihimpun Rabu menyebutkan, sebanyak 15 rumah di Dusun Yeh Satang dan Samblong, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo mengalami kerusakan pada bagian atapnya.
"Malam itu juga kami langsung datang ke dua dusun tersebut, untuk memberikan bantuan darurat yang warga butuhkan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana Eko Susilo.
Ia mengatakan, kepada warga yang rumahnya rusak akibat terjangan angin tersebut, pihaknya memberikan bantuan terpal, makanan siap saji serta tikar, termasuk menyiapkan jalur dan tempat evakuasi untuk berjaga-jaga kalau datang angin yang lebih keras.
"Sampai siang ini tidak ada angin susulan. Warga juga sudah mulai memperbaiki kerusakan, yang rata-rata terjadi pada atap rumahnya," katanya.
Menurutnya, angin puting beliung akhir-akhir ini kerap menerjang wilayah Kabupaten Jembrana, sehingga ia minta seluruh masyarakat untuk waspada, apalagi saat melihat mendung hitam pekat.
Dengan mewaspadai gejala alam yang muncul, menurutnya, saat angin puting beliung datang, warga bisa menyelamatkan diri untuk menghindari korban jiwa.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, angin puting beliung muncul sekitar pukul 19.30 wita. Angin itu berputar-putar dengan keras.
"Warga yang melihat angin itu langsung berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Kami juga sudah mengirimkan anggota kesana untuk memantau situasi," kata Kapolsek Mendoyo Komisaris Gusti Agung Sukasana.
Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: