Jakarta (ANTARA News) - Atlet-atlet pelatnas Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) akan mengikuti kejuaraan pencak silat internasional Belgia Terbuka 2017, sebagai ajang uji coba sebelum mengikuti SEA Games di Malaysia.

"Kami akan uji coba di Belgia pada 6-7 Mei. Kejuaraan itu hanya untuk nomor tanding saja dan tidak menggelar nomor seni," kata pelatih pelatnas IPSI Rony Safullah ketika dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.

Tim Indonesia, lanjut Rony, membidik juara umum dalam kejuaraan yang menyelenggarakan 14 nomor tanding itu, meskipun tetap mengharapkan atlet tidak mengalami cedera demi mengikuti SEA Games 2017 pada Agustus.

"Tujuan kami, kejuaraan di Belgia menjadi ajang evaluasi kami setelah menjadi juara umum dalam Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Bali pada 2016 lalu. Ajang di Belgia itu sekaligus untuk menambah kematangan para atlet dalam bertanding," ujarnya.

Rony mengatakan tim-tim kuat dari negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam akan tampil maksimal dalam Kejuaraan Belgia Terbuka 2017.

"Tim-tim dari ASEAN itu tentunya punya tujuan yang sama sebagaimana tim Indonesia yaitu uji coba sebelum SEA Games. Kami ingin atlet kami bertanding optimal tanpa cedera," tegasnya.

Pelatnas IPSI akan mengevaluasi kondisi fisik atlet sebelum berangkat ke Belgia guna mencegah kemungkinan cedera ketika bertanding.

"Kami tentu meningkatkan persiapan fisik dan otot atlet-atlet. Kami juga menjaga penampilan atlet-atlet yang sudah meraih juara dalam Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2016 lalu dan meningkatkan penampilan atlet yang belum meraih gelar," ujar Rony.

Selain di Belgia, atlet-atlet pelatnas juga akan menggelar sejumlah uji coba di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, serta pra-SEA Games di Malaysia.

"Sementara ini kami masih berlatih di Ciloto, Cianjur sejak 2016 karena Padepokan Pencak Silat di kawasan Taman Mini Jakarta Timur sedang direnovasi guna Asian Games 2018," tutur pelatih yang menangani 16 atlet putra dan 10 atlet putri itu.

Rony menambahkan pelatnas IPSI masih menunggu dukungan dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) terkait program uji coba sekaligus lokasi latihan selain di Cianjur.

"Kami juga butuh berlatih di lokasi lain sebagai aklimatisasi karena atlet akan bertanding dalam lokasi yang panas pada SEA Games 2017," tambahnya.