Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, dibuka melemah sebesar 8,34 poin seiring dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI dibuka turun 8,34 poin atau 0,15 persen menjadi 5.387,64 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,09 poin (0,23 persen) menjadi 897,38 poin.

"Bursa saham di kawasan Asia berada dalam tekanan, sentimen itu menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan bahwa kebijakan Presiden Amerika Serikat mengenai larangan perjalanan bagi tujuh negara muslim masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Kebijakan itu banyak menuai protes oleh sejumlah negara.

Namun, ia mengharapkan bahwa sentimen dari data keonomi domestik yang relatif cukup kondusif dapat menahan tekanan IHSG lebih dalam. Laju ekonomi Indonesia tahun 2016 mencapai 5,02 persen, beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan itu yakni meningkatnya harga komoditas.

Ia mengatakan bahwa untuk mendukung ekonomi nasional ke depan, pemerintah dapat segera mencairkan anggaran belanja sehingga dapat mendukung bagi pertumbuhan ekonomi.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa pelaku pasar asing yang masih melakukan aksi beli serta nilai tukar rupiah yang kembali terapresiasi terhadap dolar AS diharapkan dapat menjaga fluktuasi IHSG agar tidak tertekan lebih dalam.

"Namun, pelaku pasar diharapkan tetap waspada jika sentimen yang muncul selanjutnya direspon negatif," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 0,06 poin (0,00 persen) ke level 23.348,30, indeks Nikkei turun 86,00 poin (0,45 persen) ke level 18.890,48, dan Straits Times menguat 10,47 poin (0,33 persen) posisi 3.067,89.