Panglima Kodam II/Sriwijaya tekankan prajurit TNI AD tetap selalu netral
6 Februari 2017 15:02 WIB
Dokumentasi Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Sudirman, beserta istrinya, Lily Lusfianti, melewati tradisi pedang pora di Kodam II/Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (13/7/2016). Sudirman panglima ke-38 Kodam II/Sriwijaya. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Palembang (ANTARA News) - Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Sudirman, menekan kepada prajurit TNI AD dan pegawai negeri sipil di lingkungannya dalam jajarannya untuk tetap netral dalam memilihan kepala daerah.
"Saat ini sedang berjalan masa kampanye pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2017 yang juga berada di wilayah Kodam II/Sriwijaya sehingga prajurit dan PNS harus netral," kata dia, dalam amanatnya yang dibacakan Inspektur Kodam II/Sriwijaya, Kolonel Infantri Suko Basuki, saat upacara mingguan di Palembang, Senin.
Lebih lanjut dia mengatakan, jadi tidak menutup kemungkinan ada anggota yang keluarganya ikut mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah.
Oleh karena itu sebagai anggota dan PNS jangan sampai ikut serta dalam kampanye pemilihan kepala daerah tersebut, kata dia.
Dia mengatakan, jadi sebagai implementasi tersebut maka seluruh prajurit dijajaran Kodam II/Sriwijaya diperintahkan untuk tetap menjunjung tinggi sikap netralitas dalam Pilkada dimanapun bertugas dan berada.
Prajurit Kodam II/Sriwijaya juga dilarang menjadi tim sukses salah satu calon Pilkada 2017 di daerahnya.
Sementara terkait seringnya berita bohong yang beredar di media sosial, pucuk pimpinan Kodam II/Sriwijaya itu juga minta agar jajarannya tidak mudah percaya dan terjebak terhadap isu tersebut.
"Jangan terjebak sekaligus memberikan komentar atas adanya isu yang belum tentu kebenarannya," kata dia.
"Saat ini sedang berjalan masa kampanye pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2017 yang juga berada di wilayah Kodam II/Sriwijaya sehingga prajurit dan PNS harus netral," kata dia, dalam amanatnya yang dibacakan Inspektur Kodam II/Sriwijaya, Kolonel Infantri Suko Basuki, saat upacara mingguan di Palembang, Senin.
Lebih lanjut dia mengatakan, jadi tidak menutup kemungkinan ada anggota yang keluarganya ikut mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah.
Oleh karena itu sebagai anggota dan PNS jangan sampai ikut serta dalam kampanye pemilihan kepala daerah tersebut, kata dia.
Dia mengatakan, jadi sebagai implementasi tersebut maka seluruh prajurit dijajaran Kodam II/Sriwijaya diperintahkan untuk tetap menjunjung tinggi sikap netralitas dalam Pilkada dimanapun bertugas dan berada.
Prajurit Kodam II/Sriwijaya juga dilarang menjadi tim sukses salah satu calon Pilkada 2017 di daerahnya.
Sementara terkait seringnya berita bohong yang beredar di media sosial, pucuk pimpinan Kodam II/Sriwijaya itu juga minta agar jajarannya tidak mudah percaya dan terjebak terhadap isu tersebut.
"Jangan terjebak sekaligus memberikan komentar atas adanya isu yang belum tentu kebenarannya," kata dia.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: