Amman, Jordania (ANTARA News) - Pesawat sekutu pimpinan AS mengebom kota Tabqa, yang diduduki ISIS, dekat bendungan Eufrat di Suriah utara, sehari setelah diluncurkan usaha merebut ibu kota kelompok itu di Raqqa, kata pegiat dan pegaris keras pada Minggu.

Pegiat memastikan laporan kantor berita pegaris keras, Amaq, yang mengatakan empat serbuan dalam 24 jam belakangan mengenai Tabqa, sebelah utara Raqqa, yang terletak di dekat bendungan terbesar di Suriah, di bagian selatan danau Assad di sungai Eufrat.

Video keluaran Amaq menunjukkan pusat perdagangan kota itu rusak berat, namun tidak menyebutkan mengenai korban.

Anggota ISIS bertempur untuk menjaga wilayah mereka di Suriah, sebagian besar di bagian tengah dan timur, saat mereka mulai kehilangan kekuasaan di Irak.

Pada Jumat, serangan udara di Raqqa mengenai setidaknya empat jembatan yang menghubungkan Sungai Euphrates, yang menjadi bagian dari usaha serangan udara di provinsi itu dan di dekat bendungan, kata pegiat.

Bendungan Eufrat adalah salah satu sumber pembangkit listrik terbesar di negara itu dan bangunan yang penting untuk pengairan wilayah subur di sekitar Raqqa.

Di lapangan, Pasukan Demokratis Suriah (SDF), sekutu milisi yang didukung AS, memulai penyerangannya di Raqqa padaSabtu, yang bertujuan untuk mengepungnya dan memotong jalur yang menghubungkannya dengan markas militan di provinsi Deir Al Zor.

SDF, yang termasuk di dalamnya kelompok milisi Kurdi, memulai usaha mereka untuk merebut Raqqa pada November.

Perserikatan oposisi itu berhasil merebut sejumlah wilayah di bagian utara kota tersebut pada saat gerakan pertama kali dilancarkan dan saat ini mengincar wilayah di bagian barat.

Mereka adalah rekan utama Amerika Serikat dalam usaha melawan ISIS di Suriah.